Welcome To Join Us

Selamat datang di blog kami, Pelangi Indonesia.
Blog kami bukan hanya memberikan informasi tentang keindahan panorama alam saja, namun juga dilengkapi serba-serbi informasi layaknya warna pelangi.

Sabtu, 14 Desember 2013

Kluwek


     Kepayang, kluwek, keluwek, keluak, atau kluak (Pangium edule Reinw. ex Blume; suku Achariaceae, dulu dimasukkan dalam Flacourtiaceae) adalah tumbuhan berbentuk pohon yang tumbuh liar atau setengah liar. Orang Sunda menyebutnya picung atau pucung (begitu pula sebagian orang Jawa Tengah) dan di Toraja disebut pamarrasan.
     Biji keluwek dipakai sebagai bumbu dapur masakan Indonesia yang memberi warna hitam pada rawon, daging bumbu kluwek, brongkos, serta sup konro. Bijinya, yang memiliki salut biji yang bisa dimakan, bila mentah sangat beracun karena mengandung asam sianida dalam konsentrasi tinggi. Bila dimakan dalam jumlah tertentu menyebabkan pusing (mabuk).
   

Sabtu, 06 Juli 2013

Nabi Muhammad Shallalahu alihi wa sallam

30 Menit Bersama Nabi Shallalahu alihi wa sallam

 

     Sungguh pena akan bengkok, suara akan habis, ucapan akan terputus ketika tema pembicaraan adalah Rasulullah, kisah hidup Rasulullah, pribadi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Karena  terlalu banyak kemuliaan yang harus dibahas, karena tak terhitung keteladanan yang bisa ditiru. Meski tidak secara keseluruhan, setidaknya dari sisi terkecil sekalipun kita harus memulai keteladanan kita kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
     Rasulullah adalah orang yang paling rendah diri (tawadhu’) di hadapan Allah subhanahu wata’ala. Karena Beliau yang paling mengetahui seberapa besar keagungan Allah.

     

Sabtu, 15 Juni 2013

Jakarta Fair


Logo PRJ
     Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair adalah pameran tahunan terbesar di Indonesia. Walaupun dinamai "pekan", biasanya berlangsung selama satu bulan penuh dari pertengahan Juni sampai pertengahan Juli untuk memperingati hari jadi kota Jakarta.
     PRJ pertama diadakan pada tahun 1968. Sampai saat ini setiap tahun penyelenggaraannya tidak pernah terputus. Dari 1968 sampai 1991 PRJ pernah berlangsung di Taman Monumen Nasional.
     Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar pertama kali di Kawasan Monas tanggal 5 Juni hingga 20 Juli tahun 1968 dan dibuka oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos. PRJ pertama ini disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair (Ejaan Lama). Lambar laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta Fair yang kemudian lebih popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta.
     Idenya muncul atau digagas pertama kali oleh Syamsudin Mangan yang lebih dikenal dengan nama Haji Mangan pada saat itu menjabat sebagai Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) yang mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri yang kala itu sedang mulai bangkit pasca G30S/1965 kepada Gubernur DKI yang dijabat oleh Ali Sadikin atau yang lebih dikenal oleh Bang Ali pada tahun 1967. Gagasan atau ide ini disambut baik oleh Pemerintah DKI, karena Pemerintah DKI juga ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu yang lama sebagai upaya mewujudkan keinginan Pemerintah DKI yang ingin menyatukan berbagai "pasar malam" yang ketika itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta,seperti Pasar Malam Gambir yang tiap tahun berlangsung di bekas Lapangan Ikada (kini kawasan Monas), juga merupakan inspirasi dari Pameran yang diklaim sebagai "Pameran Terbesar" ini.

Minggu, 17 Maret 2013

Patung Pemuda Membangun


      Patung yang terletak di bunderan Senayan, sekaligus titik temu antara Jakarta Pusat sebagai sentral pemerintahan. Dibuat sebagai penghargaan kepada Pemuda dan Pemudi Indonesia dalam keikutsertaannya membantu pembangunan Indonesia. Dengan lambang pemuda gagah nan kuat yang sedang memegang perisai api yang tak pernah padam, mewujudkan semangat pembangunan yang jua tak lekang dimakan zaman.
     Sayangnya, kondisi patung ini saat malam hari tidak ada penerangan sama sekali. hal ini menyebabkan kita agak kesulitan untuk mengambil gambar dan melihat betapa gagahnya patung ini. patung ini laksana penyemangat untuk pemuda dan juga atlet yang berlatih di kompleks olah raga Senayan yang tak jauh dari lokasi patung berada.

Sabtu, 02 Maret 2013

Hidung Belang


Istilah ini muncul pertama kali di Jakarta [Batavia] pada awal zaman penjajahan Belanda, tepatnya sekitar abad ke-17. Pada saat itu, orang-orang Belanda yang datang ke Indonesia hanya para laki-lakinya. Mereka belum membawa istri dan keluarga karena Indonesia adalah tanah jajahan yang baru bagi mereka. Tak heran, mereka sering dilanda rindu pada istri. Hal ini mendorong mereka mengambil perempuan pribumi untuk dijadikan istri simpanan sementara.

Jumat, 01 Maret 2013

Air Mata Buaya

Istilah "air mata buaya"

     Karena setiap buaya memakan mangsanya, buaya meneteskan air mata, namun bukan karna telah menyesal memakan mangsanya, melainkan tubuh mangsa yang terlalu besar membuat kelenjar air mata buaya terdorong hingga mengeluarkan air mata. Makanya diibaratkan buaya menangis karena telah menyesal memakan mangsanya padahal air mata itu bukan karena menyesal, dan karena itu disebut
"Air mata buaya", "Penyesalan yang palsu".