Leukemia
Kata leukemia berarti darah putih, sel darah putih yang banyak
ditemukan dalam tubuh manusia ini merupakan sel yang muda. Jumlah yang
semakin banyak dari sel-sel ini dapat mengganggu fungsi normal dari
sel-sel lainnya dalam tubuh.
Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256.000 anak dan dewasa di seluruh
dunia menderita penyakit sejenis leukemia, dan 209.000 orang diantaranya
meninggal karena penyakit tersebut. Itu artinya 82 % penderita
mengalami kematian, kemungkinan hidup penderita leukeumia hanya sekitar
18 % menurut data perhitungan medis, dan hampir 90 % dari semua
penderita yang terdiagnosa adalah dewasa.
Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, memburuk, dan mematikan. Apabila tidak diobati segera, maka penderita dapat meninggal dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat, sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun bahkan ada yang mencapai 5 tahun.
Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, memburuk, dan mematikan. Apabila tidak diobati segera, maka penderita dapat meninggal dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat, sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun bahkan ada yang mencapai 5 tahun.
Leukemia akut dan kronis merupakan suatu bentuk keganasan (maligna) yang muncul dari perbanyakan klonal sel-sel pembentuk sel darah merah yang tidak terkontrol. Mekanisme kontrol seluler normal mungkin tidak bekerja dengan baik akibat adanya perubahan pada kode genetik yang seharusnya bertanggung jawab atas pengaturan pertumbuhan sel dan diferensiasi.
Sel-sel leukemia menjalani daur ulang yang lebih lambat dibandingkan
sel normal. Proses pematangan (maturasi) berjalan tidak lengkap, lambat,
dan bertahan hidup tidak lebih lama dibandingkan dengan sel sejenis
yang normal.
Mengapa demikian?
Karena penderita leukemia, sel darah putihnya tidak bisa dibantu layaknya pendonoran sel darah merah oleh orang lain yang memiliki tipe darah yang sejenis oleh si penderita. Sel darah putih manusia itu terbentuk dari proses kehidupan organ manusia itu sendiri. Obat-obatan medis mungkin hanya memperlambat batas akhir penderita untuk bertahan hidup, karena obat-obatan medis yang baru ada hanya sebuah bentuk ikhtiar manusia bagi penderita leukemia.
Mengapa demikian?
Karena penderita leukemia, sel darah putihnya tidak bisa dibantu layaknya pendonoran sel darah merah oleh orang lain yang memiliki tipe darah yang sejenis oleh si penderita. Sel darah putih manusia itu terbentuk dari proses kehidupan organ manusia itu sendiri. Obat-obatan medis mungkin hanya memperlambat batas akhir penderita untuk bertahan hidup, karena obat-obatan medis yang baru ada hanya sebuah bentuk ikhtiar manusia bagi penderita leukemia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar