Welcome To Join Us

Selamat datang di blog kami, Pelangi Indonesia.
Blog kami bukan hanya memberikan informasi tentang keindahan panorama alam saja, namun juga dilengkapi serba-serbi informasi layaknya warna pelangi.

Jumat, 10 Februari 2012

Penyakit medis yang belum ada obatnya (iv) : Usus Buntu

Usus Buntu

     Usus buntu atau sekum ( Bahasa Latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.
    Usus buntu dalam bahasa latin disebut sebagai Appendix vermiformis. Pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) di mana memiliki/berisi kelenjar limfoid.

Penyakit Usus Buntu

    Appendicitis merupakan nama penyakit yang menyerang usus buntu. Appendicitis terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu usus buntu telah meradang dan membuatnya rentan pecah, ini termasuk darurat medis serius. Operasi dilakukan untuk penyembuhan radang usus yang membengkak, operasi ini membutuhkan perawatan terlebih dahulu kira-kira 3 bulan yang tentunya akan sangat memakan banyak biaya. Bila terjadi gejala usus buntu dalam waktu tiga hari berturut-turut, penderita harap segera menghubungi dokter atau datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis sehingga bisa langsung dioperasi, akan tetapi jika gejala usus buntu dibiarkan lebih dari satu minggu, maka perawatan medis serius sangat diperlukan untuk meredakan radang usus yang terjadi sebelum penderita melakukan operasi penyembuhan.

Gejala

  • Sakit perut, (melilit) terutama dimulai di sekitar pusar dan bergerak ke samping kanan bawah.
  • Nafsu makan menurun.
  • Mual dan muntah.
  • Diare, konstipasi (sembelit), atau sering buang angin.
  • Demam rendah setelah gejala lain muncul.
  • Perut bengkak.
     Artinya sejauh ini, penderita usus buntu baru bisa ditangani dengan cara operasi (pengangkatan) usus buntu tersebut. Karena gejalanya banyak menyerang sekitar perut (lambung), ada baiknya kita perhatikan pola makan kita. Mungkin dengan mengurangi makan mie (mengkonsumsi tidak dalam kurun waktu yang singkat terus menerus) dan kurangi makan sambal (pedas) berlebihan. Mari kita hidup sehat..!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar