Selasa, 27 Maret 2007
Mendengar tangis bidadari
Sendiri malaikat hati berdiri
Berdetak rasakan lubuk hati
Mencari bidadari dalam duniawi
Tangis bidadari, air mata bidadari
Memeluk mimpi peluk diri ini
Malaikat hati tenangkan sedih
Memeluk diri peluk bidadari
Sayap-sayap putih membawanya pergi
Sedihnya diri kembali ketika sepi
Tangis bidadari dan malaikat hati
Tebarkan wangi saling tercumbui
Malaikat hati mendengar tangis bidadari
Miriskan makna sendu dalamnya nurani
Pandangi dia untuk kesekian kali
Terlintas indah di balik kasih suci
Tinggi sang mentari tunggui pagi hari
Menjemput dirinya jumpai siang hari
Antarkan tidur iringi malam hari
Senandungkan rapuh tegar sedih bidadari
Malaikat hati masih sendiri diam berdiri.
Rabu, 28 Maret 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar