Welcome To Join Us

Selamat datang di blog kami, Pelangi Indonesia.
Blog kami bukan hanya memberikan informasi tentang keindahan panorama alam saja, namun juga dilengkapi serba-serbi informasi layaknya warna pelangi.

Sabtu, 27 Desember 2014

Serangga Tomcat


     Postingan ini kali perihal serangga Tomcat  (Paederus fiscipes), yaitu sebagai pengingat bahwa serangga Tomcat pernah menghebohkan sebagian tanah air Indonesia. Serangga tomcat khususnya belakangan menghebohkan masyarakat yang menyerang warga Jawa Timur, Surabaya dan sekitarnya. Hal ini menjadi perhatian nasional.
     Korban serangan Tomcat mengalami dermatitis, kulitnya seperti melepuh, mengeluarkan cairan, dan merasa gatal. Di beberapa wilayah Indonesia, serangga Tomcat sering kali disebut semut kanai atau semut kayap. 

     Masyarakat menyebutnya Tomcat, mungkin karena bentuknya sepintas seperti pesawat tempur Tomcat F-14 (bagian ekor yang meninggi, kemudian melangsing di bagian pinggul lalu meninggi kembali di bagian punggung dada dan turun di bagian kepala), lihat juga gambar serangga Tomcat yang tampak dari samping di bawah ini.

Tomcat F-14
    
f14-tomcat.jpg
Tomcat F-14
 tomcat3.jpg

   

     F-14 Tomcat adalah pesawat tempur supersonik sayap ayun, yang bermesin dan berkursi ganda.  F-14 merupakan pesawat tempur superioritas udara utama Angkatan Laut Amerika Serikat (NAVY) dari tahun  1972 sampai tahun 2006.
      Serangga Tomcat yang tergolong kumbang ini, dalam bahasa inggris juga sering disebut rove beetle. Jenis kumbang yang mencakup famili Staphylinidae, terdiri dari ribuan genus dan kurang lebih 46.000 spesies. 
       Sementara spesies Paederus fiscipes adalah salah satu jenis kumbang yang masuk dalam genus Paederus. Totalnya ada sekitar 12 spesies yang masuk genus tersebut.

     Ciri-ciri serangga ini adalah:
1. Memiliki kepala warna hitam,
2. Dada dan perut berwarna oranye,
3. Sayap kebiruan,
4. Warna mencolok, yang berfungsi sebagai peringatan bagi predatornya, bahwa serangga ini memiliki racun,
5. Kebanyakan warnanya berselang hitam dan oranye dari kepala, dada, perut, panggul, hingga ekor,
6. Ukurannya sekitar 7 s.d. 10 mm.

     Tomcat biasa hidup di persawahan. Pada siang hari, serangga ini biasa terbang di tanaman padi untuk mencari mangsa berupa wereng dan hama lainnya. Jadi, sebetulnya kumbang Tomcat ini (Panderus fuscipes) ialah serangga yang bermanfaat bagi petani karena membantu mengendalikan hama-hama padi. Sementara pada malam hari, serangga ini cebderung tertarik pada cahaya lampu. Hal inilah yang kemungkinan memicu masuknya Tomcat ke pemukiman penduduk, rumah, atau apartemen warga khususnya di Surabaya. 
     Adapun dermatitis yang dialami warga diakibatkan oleh racun paederin yang diproduksi serangga dengan bantuan bakteri. Racun akan keluar saat serangga dalam bahaya atau di pencet.
     Terkait dengan pencegahan serangga-serangga ini, masyarakat dihimbau untuk menutup jendela dan pintu rapat saat malam sebelum menyalakan lampu. Ventilasi jendela bisa ditutup dengan kain kasa untuk memperkecilkemungkinan Tomcat masuk.
     Warga juga diimbau untuk tidak memencet jika serangga hinggap di bagian tubuh, cukup menghalau dengan kertas maupun tiupan. Bila sampai terkena racun, maka langkah pertama ialah membasuh kulit dengan sabun beberapa kali.

     Kendati menimbulkan kekhawatiran di banyak tempat, ternyata serangga jenis kumbang Paederus atau lebih dikenal sebagai serangga Tomcat bisa mendatangkan manfaat untuk kutil. 
     Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), Tjut Nurul Alam Jacoeb menjelaskan, selama ini penyakit kutil selalu diobati dengan canthadirin, sebuah racun yang dihasilkan oleh kumbang (blister beetle) yang sifat ordo-nya sejenis dengan Tomcat, yakni coleoptera.
      Akan tetapi, kata dia, belum banyak rumah sakit yang menyediakan racun Tomcat. Di Indonesia, Paederin hanya terdapat di beberapa rumah sakit pendidikan. Alasannya klasik, karena harga paederin terbilang sangat mahal.
     Paederin sendiri jika terkena kulit manusia bisa menyebabkan bengkak hebat dan reaksi pada kulit berupa gatal-gatal. jadi penggunaan paederin harus dengan dosis yang tepat, tidak sembarangan. Bila kulit terkena racun Tomcat, ingat jangan menggosos kulit namun segera basuh dengan air dan sabun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar