Welcome To Join Us

Selamat datang di blog kami, Pelangi Indonesia.
Blog kami bukan hanya memberikan informasi tentang keindahan panorama alam saja, namun juga dilengkapi serba-serbi informasi layaknya warna pelangi.

Sabtu, 21 Februari 2015

Lagu Jepun Sepanjang Masa ( i ): Kyu Sakamoto - Sukiyaki

Mengapa lagu ini kusebut sebagai lagu Jepun sepanjang masa? Kalian akan tahu jawabannya setelah yang satu ini. Upsss.. ^^
Baiklah! Akan kuuraikan mengapa aku menyebutnya lagu Jepun sepanjang masa?
Lagu ini mendunia, hingga kini. Rilis pada tahun 1961, lagu ini memiliki judul asli "Ue o muite aruko". Bila diterjemah ke dalam bahasa Indonesia, artinya adalah "Mari berjalan sambil melihat ke atas!" Karena banyak yang tidak mengerti dan sulitnya pengucapan bahasa Jepang ketika itu, maka judulnya pun digubah menjadi Sukiyaki.
Lagu yang terdengar ceria, padahal lirik dan maknanya adalah kesedihan. Lagu ini seakan menjadi pengantar bagi kisah hidup Kyu Sakamoto. Seakan lagu Sukiyaki ini ditakdirkan memang untuk dinyanyikan oleh Kyu Sakamoto sebelum ia meninggal. Banyak versi sudah perihal lagu ini, namun tetap saja belum dapat menandingi lagu originalnya yang dinyanyikan kali pertama oleh Kyu Sakamoto. Penyanyinya sendiri, Kyu Sakamoto, meninggal karena kecelakaan pesawat, Penerbangan 123 Japan Airlines. Ia adalah satu dari 520 korban kecelakaan pesawat di puncak Gunung Osutaka pada 12 Agustus 1985. Pria humble yang murah senyum itu meninggal di usia 43 tahun.

Beberapa poin di bawah ini yang menguatkan argumenku. Mengapa lagu Jepun yang dinyanyikan oleh Kyu Sakamoto ini layak kusebut sebagai lagu Jepun sepanjang masa? Cekidot:
 .
1. Faktor Warkop DKI..

Loh kok.. Bawa-bawa nama Warkop DKI. Hee.. Tentu bagi Anda pecinta film-film Warkop DKI yang merajai perfilman layar lebar Indonesia di era 80an, tahu dengan filmnya yang berjudul "Pintar-pintar Bodoh". Film yang dinobatkan Muri sebagai film terlaris ini, tidak mudah dilupakan. Di salah satu adegannya yang fenomenal adalah ketika Kasino & Dono mengamen di sebuah kedai/cafe. Kasino memainkan gitar dan berlagu, sementara Dono memainkan kecrekan dan menimpali Kasino yang bernyanyi. Diantaranya ada Banci yang mengganggunya. 

Simaklah lagu Sukiyaki yang telah disulap menjadi nuansa Indonesia dan dibawakan dalam film saat mereka mengamen di bawah ini:
Kasino  : Malem.. (Jreng.. Mulai nyanyi) Owe wambo..o..o..o Aaruko..o..o..o Nami dan na kodoree nario hohoho homoidatsu.. datsunohi yang baju merah jangan sampe lolos.. Siawasiwa..
Banci    : Lagunya baru om..
Kasiono : Cerewet.. Humono hu eni..
Banci    : Kasetnya dah beredar om..
Kasino  : Diem je ntar gw tabok lu ye.. gw heran bener gw jadi lupa.. Gara-gara banci gw mesti masuk reff lagi.. Brengsek bener.. (Jreng.. Jreng.. Kasino nyanyi lagi..) Siawasiwa humono hu eni.. Yang baju merah jangan sampe lepas.. Lu jangan liat cewe.. Entar buronannya lepas..
Dono    : Lagu apaan tuhh..
Kasino  : Ini lagu gw boleh mengarang sendiri..
Dono    : Malu-maluin..
Kasino  : Nyanyian kode.. Nyanyian kode...
Dono    : Kode buntut..
Kasino  : Buntut palalu buntut palalu.. Siawasiwa humono hu eni.. Elu jangan godain cewe aje
Dono    : Jangan ngawur ahh..
Kasino  : Lu bego kaga ngarti..
Dono    : Apaan..
Kasino : Gw nyanyin kode.. Kode kode.. (Dono: Aduh).. takode kode ta goblok kode ta goblok kode.. (Dono: Yang bener dong).. Ta goblok kode.. (Dono: Aduh).. ta goblok kode.. De kode kode elu bego bego bener.. (Jreng.. Nyanyinye udahan)..
Dono    : Loh ko ilang.. hah..
Kasino  : Elu sihh meleng aja..
Dono    : Lah situ sihh ngajak berantem..
Kasino  : Elu yang ga ngarti..
Dono    : Ngarti apa..
Kasino  : Gw udah nyanyi buat kode.. Elu bengong aja..
Dobo    : Loh nyanyian tadi kode tohh..
Kasino  : Bodo dipiara..Kambing dipiara bisa gemuk..

Lebih kurang seperti itu penggalan adegannya. Hee.. Tahu dong.. Adegan fenomenal tuhh.. ^^ Cukup menghibur dan teringat hingga kini. Ya, lagu plesetan Sukiyaki tersebut lebih kita kenal sebagai lagu Nyanyian Kode di sini.. Itu alasan kenapa bawa-bawa Warkop DKI..? ^^

2. Singel Terlaris

Lagu Sukiyaki ini (cipt. Hachidai Nakamura & lirik. Rokusuke Ei) tercatat sebagai singel terlaris. Prestasinya adalah, disadur di negara-negara dengan banyak penutur bahasa Inggris termasuk di Indonesia. Rilisnya pada 1963 di Amerika Serikat, membuat lagu ini menjadi satu-satunya lagu Jepun yang menduduki urutan nomor satu di Top 100 Billboard Hot hingga kini. Singel lagu ini bertahan selama 5 minggu di tangga lagu urutan nomor satu Midlle of the Road. Singel terlaris sepanjang masa ini mencatatkan penjualan di seluruh dunia dengan total sebanyak 13 juta kopi.        

Liriknya lebih kurang seperti ini:

Ue o muite aruko
Namida ga kobore naiyouni
Omoidasu harunohi.. Hitoribotchi no yoru

Ue o muite aruko
Nijinda hosi o kazoete
Omoidasu natsunohi.. Hitoribotchi no yoru

Shiawase wa kumo no ueni
Shiawase wa sora no ueni

Ue o muite arukou
Namida ga kobore naiyouni
Nakinagara aruku..
Hitoribotchi no yoru

Whistling

Omoidasu akinohi
Hitoribotchi no yoru

Kanashimi wa hosino kageni
Kanashimi wa tsukino kageni

Ue o muite aruko
Namida ga kobore naiyouni
Nakinagara aruku.. Hitoribotchu no yoru.

Bila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia akan seperti ini lebih kurangnya:

Aku ingat di malam musim semi
Aku berjalan sendiri memandang ke atas
Supaya air mata ini tidak jatuh ke pipi

Aku teringat di musim panas
Aku berjalan sendiri memandang ke atas
Menghitung bintang

Kebahagiaan berada di atas awan
Kebahagiaan berada di atas langit

Aku memandang ke atas
Supaya air mata ini tidak mengalir
Aku berjalan sambil menangis
Sendiri di malam hari

Teringat aku sendiri di malam musim gugur
Kesedihan adalah bayangan bintang
Kesedihan adalah bayangan rembulan

Aku berjalan sendiri memandang ke atas
Supaya air mata ini tidak mengalir
Aku berjalan sambil menangis
Sendiri di malam hari.

----

Itulah mengapa aku menyebutnya sebagai lagu sepanjang masa yang berasal dari negeri sakura tersebut? Seseorang yang dapat menghidupkan lagunya hingga kini, baik di Indonesia maupun di kancah musik international. Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar