Welcome To Join Us

Selamat datang di blog kami, Pelangi Indonesia.
Blog kami bukan hanya memberikan informasi tentang keindahan panorama alam saja, namun juga dilengkapi serba-serbi informasi layaknya warna pelangi.

Rabu, 11 April 2012

Asal Muasal Besi


     Tahukah kawan dari mana asal muasal besi ataupun bijih besi yang berada di Bumi? Sebelum kita merunut beberapa perihal awal muasal besi di Bumi, kami beri pengenalan tentang besi itu sendiri. Besi adalah unsur dalam jadual berkala yang mempunyai simbol Fe dan nombor atom 26. Besi merupakan logam yang berada dalam kumpulan 8 dan kala (period) 4.
   Berdasarkan kumpulan-kumpulan fakta yang ada, besi merupakan hasil Bumi yang bukan asli Bumi. Besi itu ada di Bumi karena adanya meteorit-meteorit mengandung besi yang jatuh ke Bumi berjuta-juta tahun yang lalu. Karena itu hanya daerah-daerah tertentu yang memiliki persediaan besi di daerahnya. Besar kemungkinan daerah-daerah penghasil bijih besi tersebut dahulunya adalah daerah-daerah yang terjatuhi oleh meteorit-meteorit yang mengandung besi tersebut.
   Jika begitu, ada kemungkinan bahwa akan habisnya bijih besi di daerah-daerah penghasil bijih besi tersebut, tergantung dahulu seberapa besar kecilnya meteorit mengandung bijih besi terjatuh ke daerah-daerah penghasil bijih besi tersebut dan penggunaannya.


Beberapa daerah penghasil besi ataupun bijih besi yang didapati dari meteor (meteorit).

    Tanda-tanda pertama kegunaan besi datangnya dari Sumeria dan Mesir, di mana sekitar 4000 SM, benda kecil, seperti mata lembing dan perhiasan, dihasilkan dari besi yang didapati dari meteor. Oleh kerana meteor jatuh dari langit, sebahagian alih bahasa ketika itu menjangkakan dari perkataan Inggris iron, which has cognates in many northern dan bahasa Eropa barat, terhasil dari perkataan Etruska aisar yang bererti "Dewa-dewa".
    Sekitar 3000 SM hingga 2000 SM, semakin banyak objek besi yang dikerjakan dihasilkan (dibedakan dengan besi meteor melalui ketiadaan nikel dalam kandungan atau barangan besi tersebut) di Mesopotamia, Anatolia, dan Mesir. Bagaimanapun, kegunaannya mungkin juga untuk upacara tertentu, dan besi merupakan logam yang mahal, lebih mahal berbanding emas. Dalam epik Iliad, kebanyakan senjata merupakan gangsa, tetapi kebanyakan besi digunakan untuk perdagangan. Sebahagian sumber (lihat rujukan What Caused the Iron Age?) mencadangkan bahwa besi dihasilkan sebagai hasil sampingan dari penyucian tembaga ketika itu, sebagai besi span, dan tidak dihasilkan oleh pakar logam masa itu. Pada 1600 SM hingga 1200 SM, besi digunakan secara lebih meluas di Timur Tengah, tetapi tidak menggantikan kegunaan gangsa.
    

Kawah Kaali
     Kawah Kaali adalah kumpulan 9 kawah meteorit yang terletak di Saaremaa, tepatnya 18 kilometer dari Kuressaare. Kawah utama berada pada ketinggian 16 meter, dengan diameter mencapai 110 m dan membentuk kolam hijau selebar 50 meter. Pada lingkup yang lebih luas, dapat ditemukan 8 kawah lain yang berdekatan, yang diameternya bervariasi antara 15-40 m.
Meteorit yang kemungkinan jatuh 40 tahun yang lalu memang tidak disebutkan dalam naskah-naskah setempat, namun kawah ini disebutkan dalam mitologi Finlandia dan Skandinavia serta catatan penulis Yunani Pytheas. Walau begitu, sampai sekarang mitos ini tetap diingat oleh penduduk Saaremaa. Salah satu cerita mengisahkan bahwa Kaali terbentuk ketika dewa langit Ukko menciptakan matahari baru setelah matahari sebelumnya dicuri oleh Louhi, seorang penyihir jahat. Salah satu percikan matahari itu jatuh ke Danau Aluen/Kalevan lalu menyebabkan airnya naik. Legenda lain mengisahkan tentang seorang tuan tanah yang terbenam ke dasar Bumi karena pesta seks bersama-sama dengan tanah miliknya dan peserta pesta lainnya.
Kawah Kaali
   Pada abad ke-18 dan 19, ada teori yang meragukan mengenai asal muasal Kaali. Disebutkan bahwa Kaali terbentuk dari letusan gunung berapi dan tampungan air masa pra-sejarah. Akhirnya pada tahun 1937, geolog I. Rheinwald membuktikan bahwa Kaali terbentuk dari dentuman meteorit yang mengandung besi setelah menemukan sisa kayu dan meteorit yang mengandung nikel berkonsentrasi 8,3%.
Penemuan lain menguatkan pandangan umum yang telah dipahami. Diperkirakan awalnya meteorit yang berbobot 400-10.000 ton memasuki atmosfer dari arah timur laut dengan kecepatan 15-45 km/s kemudian terjadi gesekan sehingga beberapa fragmennya hilang dan pada ketinggian 5-10 km fragmen-fragmen tersebut pecah. Fragmen yang terbesar seberat 20-80 ton dan berkecepatan 10-20 km/s jatuh dan membentuk kawah terbesar. Pecahan-pecahan lain yang lebih kecil membentuk kawah-kawah di sekitarnya.
Di Indonesia sendiri terdapat pulau yang di-kenal sebagai daerah penghasil besi, yaitu Sulawesi. Nama Sulawesi diperkirakan berasal dari kata sula (pulau) dan besi, yang mungkin merujuk pada praktik perdagangan bijih besi hasil produksi tambang-tambang yang terdapat di sekitar Danau Matano, dekat Sorowako, Luwu Timur. Daerah ini merupakan penghasil bijih besi maupun nikel terbesar di nusantara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar