Gunung Papandayan
adalah gunung api yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya
di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas
permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.
Perjalananku ke Gunung Papandayan ini bermula dari rasa penasaran ketika seorang teman bersama rekan-rekannya berkunjung ke sana beberapa waktu sebelumnya. Mereka sempat dinyatakan hilang, padahal mereka tidak merasa hilang. Mereka hanya tidak kembali pada waktu yang ditentukan saat berkunjung. Alhasil, Wanadri, tim SAR, & Ranger Papandayan turut mencari mereka. Bahkan PMI dan wartawan lokal sempat datang meliput mencari berita tentang mereka.
Cuaca yang sedang hujan, dan tanpa tenda serta jas hujan, perkiraan mereka meleset untuk kembali turun. Karena tanpa perlengkapan lengkap tersebutlah mereka berteduh bergerombol. Hal inilah yang memperlambat mereka kembali turun, dan membuat khawatir banyak pihak. Alhamdulillah setelah djemput mereka baik-baik saja, mereka sedang berteduh menahan dingin bergerombol.
Perjalananku ke Gunung Papandayan ini bermula dari rasa penasaran ketika seorang teman bersama rekan-rekannya berkunjung ke sana beberapa waktu sebelumnya. Mereka sempat dinyatakan hilang, padahal mereka tidak merasa hilang. Mereka hanya tidak kembali pada waktu yang ditentukan saat berkunjung. Alhasil, Wanadri, tim SAR, & Ranger Papandayan turut mencari mereka. Bahkan PMI dan wartawan lokal sempat datang meliput mencari berita tentang mereka.
Cuaca yang sedang hujan, dan tanpa tenda serta jas hujan, perkiraan mereka meleset untuk kembali turun. Karena tanpa perlengkapan lengkap tersebutlah mereka berteduh bergerombol. Hal inilah yang memperlambat mereka kembali turun, dan membuat khawatir banyak pihak. Alhamdulillah setelah djemput mereka baik-baik saja, mereka sedang berteduh menahan dingin bergerombol.
Selalu ada jalan untuk niat baik. Pada 30 Desember 2012 s.d. 01 Januari 2013, giliranku yang berjodoh dengan Gunung Papandayan. Kuakui, Gunung Papandayan memiliki banyak spot view yang bagus. Seorang teman mengajakku untuk mendaki ke Gunung tersebut. Perjalananku di gunung ini, akan kuceritakan berangsur pada postingan ini. Sementara ini, untuk lebih detail soal Gunung Papandayan, akan terlampir beberapa paragraf setelah ini.
Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung serta
terdapat tebing yang terjal. Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson
termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/thn,
kelembaban udara 70 – 80 % dan temperatur 10 ยบ C.
Setelah dari pos komisariat Gunung Papandayan, sekitar trekig 200 meter. Kita akan langsung disuguhi oleh pemandangan kawah-kawah tersebut paragraf di atas.bahkan kita kan melintasi kawah belerang ini. disaakan kita tidak perlu berhenti berlama-lama di sekitar dataran yang masih terdapat gas sulfur tersebut dari luapan kawah.
Setelah dari pos komisariat Gunung Papandayan, sekitar trekig 200 meter. Kita akan langsung disuguhi oleh pemandangan kawah-kawah tersebut paragraf di atas.bahkan kita kan melintasi kawah belerang ini. disaakan kita tidak perlu berhenti berlama-lama di sekitar dataran yang masih terdapat gas sulfur tersebut dari luapan kawah.
Keanekaragaman hayati di Papandayan. Potensi flora di dalam kawasan diantaranya Pohon Suagi ( Vaccinium valium ), Edelweis (Anaphalis javanica), Puspa (Schima walichii), Saninten (Castanea argentea), Pasang (Quercus platycorpa), Kihujan (Engelhardia spicata), Jamuju (Podocarpus imbricatus ), dan Manglid (Magnolia sp ). Sedangkan potensi fauna kawasan diantaranya Babi Hutan ( Sus vitatus ), Trenggiling (Manis javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Lutung (Trachypitecus auratus ) serta beberapa jenis burung antara lain Walik (Treron griccipilla ), dan Kutilang ( Pycononotus aurigaste )
Gunung Papandayan mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.
Potensi wisata Papandayan. Daya tarik Wisata Beberapa lokasi yang menarik dan sering dikunjungi
wisatawan diantaranya: • Kawah Papandayan Merupakan komplek gunung
berapi yang masih aktif seluas 10 Ha. Pada komplek kawah terdapat
lubang-lubang magma yang besar maupun kecil, dari lubang-lubang tersebut
keluar asap/uap air hingga menimbulkan berbagai macam suara yang unik. •
Blok Pondok Saladah Merupakan areal padang rumput seluas 8 Ha, dengan
ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini mengalir
sungai Cisaladah yang airnya mengalir sepanjang tahun. Lokasi ini sangat
cocok untuk tempat berkemah. • Blok Sumber Air Panas Letaknya di
perbatasan Blok Cigenah, sumber air panas ini mengandung belerang dan
berhasiat dalam penyembuhan penyakit kulit terutama gatal-gatal. Secara
keseluruhan kawasan ini memiliki panorama alam yang indah dengan
lingkungan yang relatif masih utuh dan alami yang ditunjang dengan
kesejukan udara. Kegiatan Wisata Alam yang dapat dilakukan : 1.
Menikmati keindahan dan keunikan alam 2. Lintas alam 3. Berkemah 4.
Memotret 5. Mandi air yang mengandung belerang, untuk pengobatan
penyakit kulit.
Papandayan tercatat beberapa kali erupsi. Di antaranya pada 1773,
1923, 1942, 1993, dan 2003. Letusan besar yang terjadi pada tahun 1772
menghancurkan sedikitnya 40 desa dan menewaskan sekitar 2951 orang.
Daerah yang tertutup longsoran mencapai 10 km dengan lebar 5 km.
Pada
11 Maret 1923 terjadi sedikitnya 7 kali erupsi di Kawah Baru dan
didahului dengan gempa yang berpusat di Cisurupan. Pada 25 Januari 1924,
suhu Kawah Mas meningkat dari 364 derajat Celsius menjadi 500 derajat
Celcius. Sebuah letusan lumpur dan batu terjadi di Kawah Mas dan Kawah
Baru dan menghancurkan hutan. Sementara letusan material hampir mencapai
Cisurupan. Pada 21 Februari 1925, letusan lumpur terjadi di Kawah
Nangklak. Pada tahun 1926 sebuah letusan kecil terjadi di Kawah Mas.
Sejak April 2006 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
menetapkan status Papandayan ditingkatkan menjadi waspada, setelah
terjadi peningkatan aktivitas seismik. Pada 7-16 April 2008 Terjadi
peningkatan suhu di 2 kawah, yakni Kawah Mas (245-262 derajat Celsius),
dan Balagadama (91-116 derajat Celsius). Sementara tingkat pH berkurang
dan konsentrasi mineral meningkat. Pada 28 Oktober 2010, status
Papandayan kembali meningkat menjadi level 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar