Welcome To Join Us

Selamat datang di blog kami, Pelangi Indonesia.
Blog kami bukan hanya memberikan informasi tentang keindahan panorama alam saja, namun juga dilengkapi serba-serbi informasi layaknya warna pelangi.

Minggu, 27 Desember 2015

Jalan Terjal Bukit Tursina

                                                                                          Rabu Malam, 26 Desember 2007


Sadar diri akan sekeping rasa
Keberadaanmupun belum ku mengerti
Gunung Tursina saksi terdahulu
Di zaman-zaman para Nabi

Ingatlah tongkat Musa jadi mukjizat
Jelas hanya Rasul yang merasakannya
Bersyukurlah engkau sebelum terlambat
Kembali ke jalan di mana engkau memulai kebaikan

Sikap burukku kepadamu
Terkadang malah bikin lupa diri
Senangkan diri untuk berbagi
Binal mencari kesenangan duniawi

Wahai Gunung Tursina
Saksi besar di zaman seorang Nabi
Tersirat hingga kini menjadi sang penanti
Mengingatkan suatu hati menanti

Wahai Bukit Tursina
Melintas di zaman Nabi-nabi
Perintis Wahyu pertama seorang Nabi
Pastikan secercah kebaikan hakiki

Kini engkau labil masih terjadi
Seperti aku sedang mencari sesuatu
Melintasi bukit-bukit terjal Tursina
Atau mencari kebahagiaan di tepian hati

Jalan terjal di bukit Tursina
Tiada beda ombak di pesisir pantai
Nampak sama bila terbit matahari
Menerangi bukit ataupun tepian muara pesisir
Menerangi hati bagi dunia yang sementara
Untuk kembali ke jalan engkau memulai kebaikan.


                                                                                         Kamis, 27 Desember 2007 (20.10 WIB)

Rabu, 09 Desember 2015

Di Kejemuan Malam


                                                                                                      Minggu, 04 Desember 2005

Terdengar lantunan lagu di radio
Bercerita tentang nyanyian di Malioboro
Diselingi berjuta kata-kata merdu
Diriku sejenak teringat akan kisahku

Lagu itu….
Lagu itu mewakili kisahku
Dendangkan ceriwis senyumku
Diiringi suara sang vokalis
Jadikan musik lebih berarti

Satu lagu melankolis
Datang menyapa malam
Biar, biarkan menemaniku
Di kejemuan diri melanda kesunyian
Benarkah aku sedang termenung?

Terasa kedua mata mengantuk
Namun hati enggan terlelap
Bahkan pikiran ku pun sulit tertidur

Hingga ku kembali terbangun
Menarikan pena hitam
Di atas selembar kertas bisu
Menulis apa yang tertulis
Menanti hal yang belum terjadi.


                                                                                                           Friday Is Back, 09 Desember 2005.

Minggu, 29 November 2015

Di Kamar Hening


                                                                                    Minggu, 27 November 2005 (00.17 AM)

  
Gesekan daun tertiup angin
Goyah mengayun ranting kering
Semilirkan diri dikesunyian
Keropos mengisi letihku

Larut malam meresap raga
Sadarkanku dari lamunan
Membayangkan raut yang kudamba
Ada di depanku, nyata

Desiran hujan menebar dingin
Bergemericik menabrak genting
Sebabkan patahnya ranting kering
Jatuh pasrah menerima takdir

Kembali diri menatap atap
Menerawang saat ingin terlelap
Menahan ego di ruang gelap
Menerima kosong dalam sekejap

Sesaat kain usang selimuti tubuh
Menutup diri menyambut kantuk
Sambil hilangkan lelah di hati
Bersihkan emosi dalam mimpi

Dikerinduan ku mendekap sepi
Sungguh ku mengharap temu
Berbicara di hati sendiri
Menenangkan resah jiwaku.


                                                                                        Selasa, 29 November 2005 (02.16 WIB).

Jumat, 30 Oktober 2015

Kebesaran Mu

Wahai Sang Pemilik Hidup
Subhanallah,
Makna yang terucap ketakjuban
Dapatkan kata-kata lagi,
Tentang naga bulan yang mencaplok purnama
Yang kaitkan sepasang kelingking mengapid
Memeluk bagai mengikat janji manis

Subhanallah,
Takjub perasaan yang kau beri
Juga tiupkan resah di diriku ini

Wahai Sang Pemilik Hidup
Percayakan ia atas takdir dari-Mu
Lafadz pemuka agama berbicara
Uraikan teori-teori hidup

Jenggot hitam berbaris menggelayut
Isyaratkan ilmu terus turut di hatinya
Tetapkan keyakinan mengiringinya
Kokohkan pondasi akan ilmu agama

Aku yang terasa miskin akan ilmu itu
Juga awam akan awan cerah menerangi
Sesekali ku hanya meyakini diri sendiri
Akan adanya ilmu itu di diriku ini
Kebesaran-Mu,
Cahaya yang akhirnya menerangi hamba-hamba-Mu ini.

----------------------------
Senin, 30 Oktober 2006 ...
... Senin, 31 Desember 2007 (02.30 WIB)

Selasa, 27 Oktober 2015

Chaos

                                                                                          Kamis Dini Hari, 27 Oktober 2005

Kekacauan,
Egoisme,
Kedua sisinya meliat….
Bukan melihat

Putih,
Abu-abu,
Hitam….

Apa yang terjadi?
Coklat,
Hijau,
Merah….

Semua bertahan,
Semua melawan,
Seperti suku bar-bar.

Jumat, 23 Oktober 2015

Cinta Sang Polinator



Serangga-serangga pollinator yang liar
Terbang rendah mencari kesejukan hati
Hinggap ke atas dahan rentan
Di antara teduhnya rerimbunan hijau

Menikmati suasana yang tak menentu
Di musim penuh dengan perjuangan
Yang dikelilingi oleh berjuta-juta karakter
Dan tenggelamkan serangga dalam kenaifan

Seperti debu halus yang melekat
Tergenang harapan di permukaan basah
Akhirnya memudar oleh embun pagi
Di atas daun yang mulai bersemi

Andai cinta tetap cerah berawan
Tentu ku akan bersuka cita
Terbang layaknya bunga-bunga berseri
Di taman penuh warna keceriaan

Angin dingin membawa kegelisahan
Bagi lemahnya serangga muda
Dari bahaya yang mampu berevolusi
Berhembus membaur bersama kabut

Sang pollinator mendekap penasaran
Menggores perhatian oleh nafsunya
Yang katanya sebagai kesenangan belaka
Demi untuk menghirup nafas kebebasan.


                                                                                                      Revisi Minggu, 23 Oktober 2005 … (Imsak).

Kamis, 27 Agustus 2015

Gili Trawangan


Gili Trawangan, kali pertama aku menapakkan kaki ku di pulau ini. Gambaranku melihat suasananya mirip seperti Pulau Hawaii yang kutafsirkan dalam film-film. Bagiku Gili Trawangan adalah Hawaii-nya Indonesia. 
      Pesona alam pesisir di Gili Trawangan menjadi daya tarik pengunjung yang kebanyakkan dari luar Indonesia. Dengan bikini-bikini pantai, pemandangan ini menjadi bebas terlihat di sepanjang pesisir.
       Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini. Bagiku, Gili Trawangan itu bagaikan Hawaiinya Indonesia.

Rabu, 26 Agustus 2015

Maaf

                                                                                          Sabtu Pagi, 26 Agustus 2006


Kata ambigu yang pernah tersirat
Terucap dari kelembutan sang hawa
Jadikan lamunan di kesendirianku
Tersimpan mengurung kesepianku

Menelaah setiap arti kata
Dari dirinya, dari pencarian jiwa
Menelusuri mimpi pagi hari
Coba saling berkata tentang kita

Maaf jika siangku tak bisa bersamamu
Maaf jika malamku tak bisa bersamamu
Maaf atas kekurang dewasaanku
Membuatmu merasakan ambiguku

Tertanam indah dalam hati
Pastikan menyesalku
Tinggalkan sendirimu dalam hidup
Langkahkan diri lalui hari-hari

Maaf atas semua yang terjadi
Akupun terluka karena keegoisanku
Menyiksa diri sendiri dalam hati
Atau ada hal yang tidak kita mengerti.



                                                                                         …09.28 – 09.53 WIB …

Kamis, 13 Agustus 2015

Keraguan Indah

Lebih ingin dari cukup
Meski tak akan seperti bayanganku
Dia sendiri, aku tetap sendiri
Banyak’ku menaruh tanya

Keraguan indah, kuragukan indah
Bukan maksud tuk menjauh
Keraguanku dan keegoisanku
Sembunyikan rasa dengan nyata

Harusku-yakinkanku
Kata demi kata memancing kebenaran
Mencoba cari jalan keluar
Dari tabir simalakama

Ya Tuhan
Beri jalan terbaik
Kami orang-orang yang kadang bermunafik
Orang-orang yang terbalut akan salah

Ya Tuhan-ku
Beri kami jalan terbaik
Agar tak sakiti orang-orang terdekat
Orang-orang yang kami sayangi.


                                                                                                             Minggu, 13 Agustus 2006

* take care your self

Senin, 27 Juli 2015

Batu Secret Zoo


     Batu Secret Zoo merupakan tempat wisata dan kebun binatang modern yang berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur. Batu Secret Zoo yang berada di tanah seluas 14 hektar tersebut adalah bagian dari Jatim Park 2, selain Pohon Inn dan Museum Satwa. Batu Secret Zoo memiliki beberapa koleksi hewan dari beberapa habitat yang berbeda, namun sebagian besar berasal dari Asia dan Afrika. Binatang-binatang itu diantaranya adalah Singa Putih, Kijang Afrika, Burung Macau hingga berbagai reptil.
   
     Kebun Binatang Batu pertama kali dibuka pada tahun 2010. Diresmikan oleh Presiden Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. 
     Batu Secret Zoo memiliki berbagai jenis dari seluruh belahan dunia seperti Singa dari Afrika, Gajah dari Sumatera, dan lain sebagainya. Juga terdapat Giant Wheel, Log Wheel, Log Flume, Kidz Zone, River Adventure, dan lain-lain sebagai fasilitas dan tempat bermain untuk pengunjung.
    Menurutku, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, khususnya bagi keluarga kecil yang sudah memiliki anak usia antara 2 sampai dengan 10 tahun. Tempat ini cocok bagi mereka yang ingin mendidik, liburan, dan bermain bagi anaknya. 


Rabu, 22 Juli 2015

Dataran Tinggi Dieng


Gang Trip ini kali, tujuannya adalah Dataran Tinggi Dieng. Nama Dieng berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "di" yang berarti tempat, dan "hyang" yang berarti dewa pencipta. Secara keseluruhan Dieng dapat diartikan sebagai tempat bersemayamnya para dewa. Sementara para penduduk sekitar sering mengartikan bahwa Dieng berasal dari kata "edi" yang berarti cantik dalam bahasa Jawa, dan "aeng" yang berarti aneh. Dengan kata lain Dieng adalah sebuah tempat yang cantik namun memiliki banyak keanehan.

Mudik


     Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia. 

     Beban yang paling berat yang dihadapi dalam mudik adalah penyediaan sistem transportasinya karena secara bersamaan jumlah masyarakat menggunakan angkutan umum atau kendaraan melalui jaringan jalan yang ada sehingga sering mengakibatkan penumpang/pemakai perjalanan menghadapi kemacetan, penundaan perjalanan.

Rabu, 15 Juli 2015

Indah

                                                                                                              Sabtu Manis, 15 Juli 2006


Menutup nyata bukan menutup hati
Entah kusebut apa dia?
Entah siapa dia kelak?
Bidadari mungil berwujud manusia,
Ataukah peri kecilku?

Ada tawa lepas saat bersamanya
Indah, benar-benar indah
Kenyataan yang kita tutupi
Mengapa kita menutupi?
Rasa yang mungkin benar-benar ada
Bersama waktu yang terbilang singkat

Atau belum siapkah kita?
Jalani cobaan dari Sang Pencipta
Dari cobaan di usia muda
Teramat muda di waktu muda

Do’a ku ….
Semoga kau temukan jalan terbaik
Semoga malaikat hati tunjukkanmu jalan terbaik
Mengubah pemikiran tentang rasa
Lalui hidup penuh dengan misteri hati.


* Inspirated From Sweet Semi Bad Brownies

Minggu, 12 Juli 2015

De Ja Vu

                                                                                                              Jum’at, 23 Juni 2006


Kembali diri sia-siakan nurani
Perihal terpendamnya mata hati
Terulang kisah yang terhenti
Sembilu di balik bayang-bayang sang dewi

Seperti waktu ini hari
Datang menyapa mimpi pagi
Sebagai penghias tidurku
Pertanyakan sifat diriku
Membahas singkat tentang kita
Mencari tahu siapa kita

Kilas balik balikkan kisah
Segala pudar yang samar
Lambungkan angan-angan yang ku kejar
Terkesan mengacaukan pikiran
Tetap mengakar di jiwaku
Sekeranjang naskah indah tempo dulu
Saru dalam benak dan hatiku

Menghiraukan berat langkah
Tetap ku menapak ke depan
Lewati tajamnya kerikil-kerikil
Demi temukan rusuk sejatiku
Lalui bayang-bayang masa lalu
Yang sepertinya pernah kualami.



                                                                       Rabu, 12 Juli 2006 (02.02 WIB)

Sabtu, 11 Juli 2015

Mati Muda

Belum selesai kau bercerita
Belum jauh kau kepakan sayap-sayap-mu
Namun kau telah terbang tinggi tak kembali
Tinggalkan Bumi tinggalkan kenangan

Jasad yang terkubur Bumi
Tertimbun tanah-tanah kering
Dihiasi bunga-bunga tertanam
Mewangi untuk dirimu
Wangi mengantar matimu
dan aromai ruang tunggumu

Belum lancar kau berbicara
Belum selesai bercerita
Kepakan sayap-sayap putih datang menjemput
Sempat kupeluk dan kuciumi dirimu
Sebagai salam perpisahan

Kugenggam dengan satu tanganku
Mengubur singkat kenangan bersamamu
Kau kuingat akan terus kuingat
Hingga aku pun mungkin mati muda.

-------------------------------------------
Selasa, 11 Juli 2006

•Waallahu Alam wal Bishawab.
•Didedikasikan bagi orang-orang yang kukenal yang mati muda
dan untuk burung puter putihku yang mati muda pagi ini. “I Miss U All Guys.”

Rabu, 01 Juli 2015

Bukan Siapa-siapa

                                                                                                              Sabtu, 01 Juli 2006

Jangan dulu dengan hati
‘pabila manis mendekatimu
Karena kita bukan siapa-siapa
Yang menentukan manis itu manis

Lupakan cepat yang tak tentu
Agar derita hati tak berlanjut
Karena dekat akan menjauh
M’lupakan kita yang dekat

Rasakan manis yang samar
Tetapi juga rasa tak salah
Karena tak ingin tersaingi
Merenda hati ke hati yang lain

Kini terserah kemana akan melangkah
Aku tak terlalu ambil perduli
Karena kita bukan siapa-siapa
Yang menentukan manis itu manis.

----------------
14.10 -14.50 wib..

Selasa, 23 Juni 2015

5,9 SR


5,9 SR

Sabtu pagi awal kegaduhan
Isukan kabar duka datang lagi
Lalu wajah-wajah sekitar Jogja berteriak
Histeriskan keadaan akan trauma

Kosong lima lima puluh
Tanah Jawa retak-retak
Sekian banyak runtuhnya kesedihan
Mengguncang pantai pesisir selatan
Hadirkan bencana dengan susulan
Menindih ribuan korban saudara-saudaraku
Yang belum sempat dekat kukenal
Merintih menahan sakit yang teramat

Dua puluh tujuh Mei Dua ribu enam
Televisi beritakan duka datang lagi
Tersendat derita akan bantuan
Menguras iba bagi tanah pertiwi

Tangis Aceh yang belum terhenti
Sisakan luka yang belum mengering
Rasakan sakit menyusul kota Gudeg
Darah-darah yang belum terbilas

Diselingi panasnya Merapi
Diselingi panasnya lumpur Sidoarjo
Menguji mereka orang-orang teruji
Menjalani cobaan dari Sang Khalik.

--------------------------
Jum’at, 23 Juni 2006
#   Didedikasikan bagi para korban gempa di Yogyakarta, Jawa Tengah dan sekitarnya.

Selasa, 09 Juni 2015

Situs Megalit Gunung Padang, Cianjur



     Situs megalit Gunung Padang, begitu sekarang khalayak mengenalnya. Perjalananku ke sana, sebenarnya tak terencana oleh diriku sendiri, hingga akhirnya aku berjodoh datang ke tempat itu dan menuliskannya ke dalam postingan ini kali. Berawal dari rasa ingin bersilaturrahim ke rumah seorang teman di Cianjur dan memancing di salah satu tempat budidaya ikan milik mertuanya. Kami para tamu yang kebanyakan baru juga mengenal satu dengan yang lain. Mengkerabatkan diri dalam suatu perjalanan dekat menuju Cianjur.
     Perkenalan, bincang-bincang, pengakraban diri dan akhirnya menuju ke pembahasan tentang tempat-tempat apa yang bisa dikunjungi untuk liburan akhir pekan di kawasan Cianjur? Sebelum ke Cianjur, itulah aktifitas kami. Sejam hingga dua jam menunggu teman-teman berkumpul di Cileungsi-Bogor, tempat seorang teman yang kami sepakati untuk berkumpul dan melakukan start perjalanan bersama menuju Cianjur. Menunggu satu per satu teman pulang lembur hingga ambil cuti kerja yang ingin mengisi liburan di akhir pekan ini kali.
    Perjalanan ke lokasi situs megalit Gunung Padang, yang tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunung Padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Menurut papan petunjuk di jalan masuk dari jalur negara/utama Cianjur - Sukabumi, berjarak 20 km yang mengarah ke lokasi. Dari Cianjur hingga 6 km pertama, bisa menggunakan angkutan umum (angkot/koasi) yang ada sebagai akses transportasi warga dari pemerintah. Selanjutnya kita bisa berganti moda menggunakan ojek motor. Namun jika ada yang menggunakan kendaraan pribadi (mobil maupun motor), itu bisa langsung berujung pada parkiran lokasi. Akses jalan menuju lokasi kini (Minggu, 10 Juni 2012) cukup baik walaupun ada beberapa titik yang mengindikasikan jalan beraspal rusak. Sebelum sampai ke lokasi kita akan disuguhi oleh pemandangan bukit khas puncak ataupun dattaran tinggi lainnya, tak kalah juga pemandangan perkebunan tehnya. Hingga selepas kurang lebih 2 km menuju lokasi, jalan memang masih beralaskan batu-batu kasar yang belum sempat beraspal.


Kamis, 04 Juni 2015

Negeri Di Atas Awan


Negeri di atas awan, begitulah sebutannya. Gunung Bromo, merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, dan itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Jika subuh dan di sekitar pagi hari, kita akan menemui sunrise yang indah. Kemudian kita akan disuguhkan dengan hamparan kabut di ngarai lautan pasir kawasan Bromo. Karena hal inilah maka panorama alam Bromo sering disebut sebagai negeri di atas awan.




Selasa, 02 Juni 2015

Keluyuran Ke Gunung Batu, Jonggol



Puncak Gunung Batu
Nama Gunung Batu, Jonggol, kian akrab bagi mereka yang dahaga mencari alternatif wisata alam mengisi waktu hanya sehari di tengah-tengah kesibukan beraktifitas kesehari-harian. Nama itu kian sering kudengar berulang-ulang kali sebelum aku bisa menapakkan sepasang kakiku dipucuknya memegang tiang bambu bendera merah putih yang sesekali berkibar dihembus angin gunung, sambil di foto, narsis, cheerss.. Ceklik.. Kusematkan senyum termanisku.. ^^

Mulai dari teman SMA yang mengajar di Sukamakmur (daerah sekitar Gunung Batu, Jonggol) yang sempat menawarkan untuk main-main ke sana, dan seorang teman yang tinggal di Leuwijati (jalur jalan menuju Gunung Batu melalui Desa Dayeuh), sampai teman-teman ngetrip dari Jakarta yang mengajakku ikut event di akhir Maret 2015.
Karena merasa dapat kujangkau sewaktu-waktu dengan biaya lebih hemat ketimbang ikut event orang dari ibukota. Maka kuputuskan ini kali untuk tidak ikut event itu bersama teman-teman dari Jakarta. Maklum, bawaan filosofi ekonomi, hemat. ^^
Ya, kenapa aku bilang bisa lebih hemat dan sewaktu-waktu? Ini jawabannya. Pertama, karena domisiliku di Bantar Gebang (pinggiran Bekasi) dekat ke Cileungsi (pinggiran Bogor) sebelum ke Jonggol. Kedua, Jonggol adalah salah satu tempat alternatifku keluyuran dengan bersepeda motor. Ketiga, aku punya beberapa teman yang berdomisili di sekitar Jonggol. Jadi kemungkinan untuk menapaki tanah Jonggol bisa tidak terduga. Seperti Ahad, 15 Maret 2015, yang akhirnya tak terduga membawaku berjodoh juga ke Gunung Batu, Jonggol.
Begini ceritanya. Sudah ku katakan sebelumnya bahwa aku memiliki teman di Leuwijati (daerah yang jalannya pasti akan dilewati bila ingin ke Gunung Batu melalui Desa Dayeuh, Jonggol). Sebut saja dia Mario, karena namanya memang Mario. Pemuda ganteng (kata emaknya) ini adalah seorang Juventini. Tidak ada hubungannya sih memang, hanya ingin mempromosikan teman saja. Karena dia masih single dan emaknya juga sudah tidak sabar ingin menimang cucu darinya. Bila ada kawan-kawan akhwat yang berminat, bisa hubungi aku di komen.. Nanti ta sampaikan.. Ck.. Siapa tahu kalian berjodoh.. Weka weka weka weka weka..  ^^

Jumat, 29 Mei 2015

Pekan Raya Jakarta


Logo PRJ
     Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair adalah pameran tahunan terbesar di Indonesia. Walaupun dinamai "pekan", biasanya berlangsung selama satu bulan penuh dari pertengahan Juni sampai pertengahan Juli untuk memperingati hari jadi kota Jakarta.
     PRJ pertama diadakan pada tahun 1968. Sampai saat ini setiap tahun penyelenggaraannya tidak pernah terputus. Dari 1968 sampai 1991 PRJ pernah berlangsung di Taman Monumen Nasional.
     Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar pertama kali di Kawasan Monas tanggal 5 Juni hingga 20 Juli tahun 1968 dan dibuka oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos. PRJ pertama ini disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair (Ejaan Lama). Lambar laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta Fair yang kemudian lebih popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta.
     Idenya muncul atau digagas kali pertama oleh Syamsudin Mangan yang lebih dikenal dengan nama Haji Mangan pada saat itu menjabat sebagai Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) yang mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri yang kala itu sedang mulai bangkit pasca G30S/1965 kepada Gubernur DKI yang dijabat oleh Ali Sadikin atau yang lebih dikenal oleh Bang Ali pada tahun 1967. Gagasan atau ide ini disambut baik oleh Pemerintah DKI, karena Pemerintah DKI juga ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu yang lama sebagai upaya mewujudkan keinginan Pemerintah DKI yang ingin menyatukan berbagai "pasar malam" yang ketika itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta,seperti Pasar Malam Gambir yang tiap tahun berlangsung di bekas Lapangan Ikada (kini kawasan Monas), juga merupakan inspirasi dari Pameran yang diklaim sebagai "Pameran Terbesar" ini.

Yang Hilang

                                                                                                              Senin, 29 Mei 2006 


Cahaya keindahan dari seberang jalan
Mendekat ringankan semilir kerinduan
Menyusuri jejak-jejak tepi trotoar
Sendu sejuk wajah tertanam

Tertunduk dalam hati melangkah
Sembunyikan senyum menilik empati
Kepada jasad-jasad terperangah
Tertebar pesona tanpa sengaja

Palingkan wajah-ku-torehkan kenangan
Rahasiakan dalam semilir angin
Dan simpan anggunnya dia berjalan
Menjauh dari sepi kesendirian

Ruh yang menggoda nafsu dunia
Teriakkan suara mengiringi ramai
Mengajak untuk penuhi neraka
Mereka panaskan hasrat terbuang
Sekedar lepaskan penasaran

Sang waktu,
Bantu aku lupakan sesuatu
Sang waktu,
Bantu aku temukan sesuatu
Bantu aku temukan sesuatu yang hilang.

Minggu, 24 Mei 2015

Kepulauan Seribu - Pulau Tidung




Jembatan Cinta Pulau Tidung
     Pulau Tidung merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Menurut obrolan siangku dengan salah satu warga asli Tidung, jumlah penduduk Tidung kini (24 Maret 2012) kira-kira didiami oleh 8.000 kepala keluarga.
     Masih menurut salah satu keturunan warga asli Tidung tersebut, dahulu Tidung adalah nama sebuah suku. Iya, suku Tidung, yang kini tenggelam nama suku tersebut dibayang-bayang telah menyatu dijadikan nama sebuah pulau, yaitu Pulau Tidung.
     Perjalananku ke Tidung, kulalui bersama teman-temanku. Bahkan sebagian besar aku baru mengenalnya di perjalananku ini kali. Dari sinilah awal aku punya teman-teman ngetrip yang rutin hampir setiap tahun sekali plesiran bersama, dan kami menamakannya The Jail Escape. Sesuai namanya, kami ibaratkan kami akan melarikan diri dari kepenatan rutinitas kerja dan menghirup udara kebebasan. Paling tidak kami akan melarikan diri setahun sekali, dari Tidung inilah awal perjalanan kebersamaan kami.  
        

Senin, 20 April 2015

Filosofi Charles Schultz

Berikut ini adalah filosofi dari Charles Schultz, kreator tokoh komik strip "Peanuts". Anda tidak perlu benar-benar menjawab pertanyaannya. Cukup baca baik-baik seluruh artikel ini, dan Anda akan mendapatkan intinya.
1. Sebutkan 5 nama orang terkaya di dunia.
2. Sebutkan 5 nama pemenang piala Heisman yang terakhir.
3. Sebutkan 5 nama Miss America yang terakhir.
4. Sebutkan 10 nama orang yang telah memenangkan penghargaan Nobel atau Pulitzer.
5. Sebutkan 6 nama pemenang Academy Award untuk kategori Best Actor dan Best Actress.
6. Sebutkan nama pemenang World Series yang paling terkenal abad ini.
Bagaimana?

Minggu, 19 April 2015

Ikan Solera Merah



     Nama ikan Solera Merah, yang dinobatkan sebagai satwa nasional air sejak 9 Januari 1995. Ternyata menarik perhatianku untuk mencari tahu, seperti apakah ikan Solera Merah tersebut? 
    Karena di banyak blog, ikan Solera Merah hanya terjelaskan sebagai satwa nasional air sejak 9 Januari 1995. Tanpa adanya keterangan lebih mendetail seperti apa sebenarnya karakter dari ikan Solera Merah tersebut? Seakan begitu sulitnya mencari keterangan-keterangan tentang ikan Solera Merah tersebut untuk dikumpulkan menjadi sebuah tulisan baru dalam blog kami. Atau mungkin saja keberadaan ikan Solera Merah tersebut tanpa kita sadari telah ada di sekitar kita. 
    Dari blog-blog berbagai sumber, postingan-postingan tentang ikan Solera Merah nyaris hampir serupa.  Sebagai contoh, coba saja jika Anda mencarinya (searching) dalam Google. Maka akan tampil blog-blog yang berbeda namun dengan postingan tentang ikan Solera Merah yang nyaris serupa, yaitu perihal ikan Solera Merah yang dinobatkan sebagai satwa (hewan) nasional air, itu saja. Hal seperti inilah yang membuat penasaran hingga kami mencari tahu tentang ikan Solera Merah tersebut.
     Mencari (searching) di internet pun masih sulit mendapatkan artikel tentang ikan Solera Merah. Mulai dari blog kenalan tentang mancing, tempat jual beli ikan, restauran yang menyajikan menu-menu ikan pun tak terdapat artikel ikan yang satu ini. Keberadaanya seakan menjadi misteri di perairan.

Sabtu, 18 April 2015

Munajat Cinta

Lama tak bersyair
Lama juga ku tak berpuisi
Sementara lirik-lirik yang tercipta masih tetap sama seperti dahulu
Tentang cinta, tentang kehidupan
Tentang manusia muda yang bergelut dengan cobaan
Aku bertahan sekuat aku sanggup untuk menahan

Bila tiba waktuku
Entah suka, duka, bahagia, maupun berakhir di kematian dunia
Itu jalan yang sudah digariskan untuk menuju akhirat
Bukan menyerah karena lelah
Bukan hanya lelah karena sendiri
Melainkan letih dari sepinya sang nafsi

Ya Tuhanku,
Bukan hal haram bagiku
Jika seorang hamba merendahkan dirinya sendiri di hadapan penciptanya
Karena Engkau Maha Mengetahui yang berada di luar dan di dalam hatiku.

-----------------------------------------
Rabu, 18 April 2012..
# 15.14 wib..

Celoteh ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ



A   : Aamiin..
B   : Bla.. Bla.. Bla..
C   : Udah dibilang yang pasti-pasti aja
D   : Duduk deket kayak gini.. Siapa tahu kita jodoh..?
E   : Pagi mas.. Semangat ya kerjanya.. Semangat..

Ja'far al-Shadiq rahimullah

Ilustrasi Menarik Ja'far al-Shadiq

 

      Ja’far al-Shadiq adalah salah seorang ulama besar yang sangat dikenal. Kebesarannya berawal dari kemuliaan nasabnya. Lihatlah nasabnya berikut: Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Jadi Ja’far adalah salah seorang keturunan Rasulullah. Bukan hanya itu, ternyata dia pun punya nasab mulia Abu Bakar ash-Shiddiq dari ibunya.      Ja’far dikenal mempunyai jawaban-jawaban yang kuat untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya.
     Ini kali, muridnya yang juga dikenal sebagai seorang ulama ternama; Sufyan ats-Tsauri. Sufyan bertanya: Mengapa wukuf harus di Arafah yang berada di luar tanah suci. Dan bukan di Muzdalifah yang ada di dalam tanah suci?
     Urusan ibadah mahdhah seperti ini sering kali sulit dijawab. Dan paling mudah jawabannya adalah: seperti itulah perintahnnya. Tetapi tidak untuk, Ja’far. Mari kita dengarkan ilustrasi yang teramat menarik menjawab pertanyaan muridnya:
     

Kamis, 16 April 2015

Bila Memang Ada Rasa

                                                                                          Senin, 13 November 2006


Lalumu itu laluku ini
Jaga diri baik-baik
Bila ada rasa kelak kembali
Mengusir kekhawatiranku

Lihat sepasang Merpati terbang
Seakan lambaikan tangan
Sesaat kita merenggang
Kelak kalau kita memang saling ada rasa
Sepasang sayap pasti akan terbang bersama

Harusnya tak saling menyakiti
Harusnya tak saling menipu hati
Harusnya saling mengenal dan mengerti
Menjadi sayap bagi sayap lainnya menemani

Bila memang ada rasa
Coba kau bertanya pada hatimu
Berdoa kepada Tuhanmu
Hati di atas duniawi

Kepada langit berkerudung senja kutitipkan
Harapan indah untuk belajar selami hidup
Menyendiri dia yang pisahkan diri
Bagai peri kecil bersayap semu
Merenungi hidupnya dalam redup-redup cahaya.


                                                                                             Senin, 16 April 2007.

Senin, 30 Maret 2015

Renungan Sang Nafsi

Di hampir setengah usia sang nabi
Malam hari masih terasa sepi
Bahkan sang nafsi seolah tak peduli
Ketika emosi merenungi diri

Ya Tuhanku,
Usiaku makin dekat dengan-Mu
Dan masih kuikuti jalan takdir dari-Mu
Hingga detik akhir tutup usiaku

Ya Tuhanku,
Malaikat-Mu yang terselip bersama cahaya
Membawa berita turun ke bumi
Mendatangi setiap ajal yang telah terpanggil
Berserah diri hanya kepada-Mu ya Sang Khalik

Insan-insan yang merenungi diri
Jadikan shalat sebagai pengingat matimu
Begitu bunyi syair sang nabi
Menembus jantung dalam tubuhku ini
Walau begitu,
Aku masih sukar hadapi godaan dunia
Aku bertahan sekuat aku bisa menahan

Ya Tuhanku…
Kemana perginya tarian sayap sang dewi,
yang sempat temani masa kecilku?
Bila kelak tak lagi bertemu
Mohon jaga setiap langkah dirinya
Bersama kawalan malaikat-Mu yang terselip dalam cahaya.

------------------------------
Selasa, 30 Maret 2010
… 23.20 WIB…

Sabtu, 28 Maret 2015

Tangis Bidadari Dan Malaikat Hati

                                                                                          Selasa, 27 Maret 2007


Mendengar tangis bidadari
Sendiri malaikat hati berdiri
Berdetak rasakan lubuk hati
Mencari bidadari dalam duniawi

Tangis bidadari, air mata bidadari
Memeluk mimpi peluk diri ini
Malaikat hati tenangkan sedih
Memeluk diri peluk bidadari

Sayap-sayap putih membawanya pergi
Sedihnya diri kembali ketika sepi
Tangis bidadari dan malaikat hati
Tebarkan wangi saling tercumbui

Malaikat hati mendengar tangis bidadari
Miriskan makna sendu dalamnya nurani
Pandangi dia untuk kesekian kali
Terlintas indah di balik kasih suci

Tinggi sang mentari tunggui pagi hari
Menjemput dirinya jumpai siang hari
Antarkan tidur iringi malam hari
Senandungkan rapuh tegar sedih bidadari
Malaikat hati masih sendiri diam berdiri.


                                                                                          Rabu, 28 Maret 2007.

Senin, 09 Maret 2015

Serangga Malam

Serangga-serangga malam,
Apa kau tidak bosan menghias malam?
Sementara aku sepi akan malam
Apa kau hadir untuk orang-orang semacam aku
Orang-orang yang terapung kegalauan hati
Diam berada di ruas dua sisi

Serangga-serangga malam,
Hibur aku sebelum larut oleh kegundahan hati
Aku takut ia menggerogoti benak hitamku
Hingga aku memikirkan hal yang tidak-tidak
Perihal yang belum terjadi

Serangga-serangga malam,
Cahaya di ekormu kerlipkan malam
Seolah lupakan kesedihan
Turuti pikiran mengembara kekehampaan

Serangga-serangga malam,
Biar kesepian ini bersama kalian
Bersama serangga-serangga malam
Teman-temanku di kesunyian diri.

--------------------
Minggu, 09 Maret 2008
Inspirated by kunang-kunang
(serangga-serangga malam)

Selasa, 03 Maret 2015

Umar bin Abdul Aziz





     Umar bin Abdul Aziz adalah Khalifah yang adil. Sosok reformis yang berhasil merekonstruksi peradaban Islam sesuai dengan konsep nubuwah. Seorang ulama’ dengan keilmuan yang mendalam dan matang. Figur ahli ilmu yang sangat menjaga etika berilmu. Pemimpin hebat yang mampu merubah wajah peradaban Islam dalam kurun yang cukup singkat; hanya 29 bulan saja. Begitulah tinta emas sejarah menulis prestasi dan kebesarannya.
     Jika selama ini kita mengenal bahwa jumlah Khulafaur Rasyidin itu ada empat; Abu Bakar, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, maka Sufyan ats-Tsauri menyatakan bahwa Khulafaur Rasyidin itu ada lima, dengan menambahkan nama Umar bin Abdul Aziz disana.

Minggu, 22 Februari 2015

12 Lagu Terpilih Untuk Pesta Pernikahan



Tentu di hari yang berbahagia, suka cita menjadi target utama menggembirakan diri. Rasanya ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka para tamu undangan. Atau bisa mengingatkan sebagian para undangan bagaimana mereka juga sebelumnya pernah merasakan hal yang sama. Berikut adalah lagu-lagu yang menurutku dapat berpartisipasi meramaikan dan menghidupkan sakralnya pesta pernikahan.
Ingin tahu lagu-lagu apa saja yang menurutku bisa menghidupkan suasana sakralnya pesta pernikahan? Cekidot!  

Sabtu, 21 Februari 2015

Lagu Jepun Sepanjang Masa ( i ): Kyu Sakamoto - Sukiyaki

Mengapa lagu ini kusebut sebagai lagu Jepun sepanjang masa? Kalian akan tahu jawabannya setelah yang satu ini. Upsss.. ^^
Baiklah! Akan kuuraikan mengapa aku menyebutnya lagu Jepun sepanjang masa?
Lagu ini mendunia, hingga kini. Rilis pada tahun 1961, lagu ini memiliki judul asli "Ue o muite aruko". Bila diterjemah ke dalam bahasa Indonesia, artinya adalah "Mari berjalan sambil melihat ke atas!" Karena banyak yang tidak mengerti dan sulitnya pengucapan bahasa Jepang ketika itu, maka judulnya pun digubah menjadi Sukiyaki.
Lagu yang terdengar ceria, padahal lirik dan maknanya adalah kesedihan. Lagu ini seakan menjadi pengantar bagi kisah hidup Kyu Sakamoto. Seakan lagu Sukiyaki ini ditakdirkan memang untuk dinyanyikan oleh Kyu Sakamoto sebelum ia meninggal. Banyak versi sudah perihal lagu ini, namun tetap saja belum dapat menandingi lagu originalnya yang dinyanyikan kali pertama oleh Kyu Sakamoto. Penyanyinya sendiri, Kyu Sakamoto, meninggal karena kecelakaan pesawat, Penerbangan 123 Japan Airlines. Ia adalah satu dari 520 korban kecelakaan pesawat di puncak Gunung Osutaka pada 12 Agustus 1985. Pria humble yang murah senyum itu meninggal di usia 43 tahun.

Sabtu, 14 Februari 2015

Lagu Indonesia Sepanjang Masa ( iii ): Sunan Bonang - Tombo Ati



Mengapa lagu ini kusebut sebagai lagu Indonesia sepanjang masa? Karena lagu ini memiliki makna teramat dalam dengan kesakralannya yang bernuansa religi. Lagu ini tak lekang oleh waktu, dari zaman dahulu hingga kini, dari zaman masih nusantara hingga kini Indonesia.   
Lagu ini adalah lagu rakyat. Lagu penuh makna ini pada dasarnya adalah shallawat yang dilagukan. Lagu rakyat ini dibuat oleh Sunan Bonang yang kali pertama dipopulerkan pada sekitar abad ke 16. Sebagai seorang pendakwah, Sunan Bonang (1465-1525) mengenalkan lagu tombo ati ini di pesantren dan dikalangan rakyat. Karena mudah didendangkan dan dihapalkan.


Sabtu, 07 Februari 2015

Kue Satu


Kue Satu
    Kue Satu.. Hal yang mendasar dari khalayak yang ingin tahu tentang sesuatu, biasanya berawal dari namanya. Jika dilihat dari namanya, tentu menjadi tanda tanya besar. Kenapa kue yang tergolong ke dalam kue kering ini dinamakan kue satu, ternyata karena warnanya satu dan dicetak satu per satu, pun karena satu cetakan yang sama.
    Simple ya orang-orang kita menamakan sesuatu, hee. Slain kue ape, Berdasarkan namanya inilh Kue Satu yang juga mmlki nilai hstoris penamaan yang cukup membuat kita tersenyum lucu.   .





Lagu Indonesia Sepanjang Masa ( ii ): Gesang - Bengawan Solo


Gesang Martohartono
Mengapa lagu ini kusebut sebagai lagu Indonesia sepanjang masa? Karena lagu Bengawan Solo ini adalah aset bangsa, titik.
Lagu ini dibuat pada tahun 1940 oleh maestro keroncong Indonesia, Gesang. Kalau demikian, wajar saja bila orang-orang mandarin (khususnya Jepang) mengenal lagu ini. Dan menurutku, beberapa lagu-lagu lawas Jepang dengan keroncong semisal Bengawan Solo, memiliki alunan nada (genre) yang hampir mirip. Diantaranya tengoklah pada lagu Sukiyaki dan Kokoro No Tomo.
Lagu Bengawan Solo ini menjadi terkenal di Asia semenjak tentara-tentara Jepang memperkenalkannya, dan mendunia. Benar saja kemudian, lagu ini menjadi lagu favourite di Jepang yang dinyanyikan oleh banyak musisi Jepang. Nahkan, wajar saja bila orang-orang Jepang familiar dengan lagu yang satu ini.

Lagu Jepun Sepanjang Masa ( ii ): Mayumi Itsuwa - Kokoro No Tomo


Mayumi Itsuwa
Mengapa lagu ini kusebut sebagai lagu Jepun sepanjang masa? Kalian akan tahu jawabannya setelah yang satu ini. Upsss..
Baiklah! Akan kuuraikan mengapa aku menyebutnya lagu Jepun sepanjang masa?
Lagu ini hidup, semuanya. Mulai dari videoklipnya, pemain videoklipnya. Musiknya, bahkan hingga liriknya. Tentu tidak terlepas juga dari sang penyanyinya ya.. Hee.. Mereka membaur menciptakan masterpiece melalui sebuah lagu. 
Kali pertama aku tahu lagu ini, kalau tidak keliru itu sekitar akhir dasawarsa 90'an. Dan kali pertama aku mendapatkan lagu ini, bukan dalam bentuk mp3 (karena dahulu mp3 belum begitu menjamur). Aku mendapatkan lagu ini bukan dari mp3, melainkan dalam bentuk video sebuah lagu dari seorang teman SMA, sebut saja Hansobat.
Beberapa poin di bawah ini yang menguatkan argumenku. Mengapa lagu Jepun milik Mayumi Itsuwa yang berjudul Kokoro No Tomo ini kusebut sebagai lagu Jepun sepanjang masa? Cekidot:

 .

10 lagu nyentrik asal negeri sakura yang enak didengar & dinikmati saat hujan.

  Sepuluh lagu nyentrik asal negeri sakura ini adalah sepuluh lagu yang menurutku enak untuk didengar dan dinikmati dalam gemericik rinai hujan. Menurutku, kesepuluh lagu berikut cukup membuat kita akan merasakan nikmatnya menyendirikan diri dalam hujan. Dengan tidak mengesampingkan lagu-lagu nyentrik asal negeri sakura lainnya, lagu-lagu versi diriku berikut bisa menjadi rekomendasi bagi kalian yang butuh theme song tatkala sedang ingin menikmati bersama indahnya hujan turun.
Berikut ini adalah senandung lagu-lagu asal negeri sakura yang kerap kali menemaniku saat hujan turun. Lagu-lagu berikut kerap kali ku putar sebagai pengantar kesendirian atau bahkan menjadi teman saat hujan turun.
 Ingin tahu lagu-lagu asal negeri sakura apa saja yang sering kudengar saat hujan turun? Cekidot!