Rabu Malam, 26 Desember 2007
Sadar diri akan sekeping rasa
Keberadaanmupun belum ku mengerti
Gunung Tursina saksi terdahulu
Di zaman-zaman para Nabi
Ingatlah tongkat Musa jadi mukjizat
Jelas hanya Rasul yang merasakannya
Bersyukurlah engkau sebelum terlambat
Kembali ke jalan di mana engkau memulai kebaikan
Sikap burukku kepadamu
Terkadang malah bikin lupa diri
Senangkan diri untuk berbagi
Binal mencari kesenangan duniawi
Wahai Gunung Tursina
Saksi besar di zaman seorang Nabi
Tersirat hingga kini menjadi sang penanti
Mengingatkan suatu hati menanti
Wahai Bukit Tursina
Melintas di zaman Nabi-nabi
Perintis Wahyu pertama seorang Nabi
Pastikan secercah kebaikan hakiki
Kini engkau labil masih terjadi
Seperti aku sedang mencari sesuatu
Melintasi bukit-bukit terjal Tursina
Atau mencari kebahagiaan di tepian hati
Jalan terjal di bukit Tursina
Tiada beda ombak di pesisir pantai
Nampak sama bila terbit matahari
Menerangi bukit ataupun tepian muara pesisir
Menerangi hati bagi dunia yang sementara
Untuk kembali ke jalan engkau memulai kebaikan.
Kamis, 27 Desember 2007 (20.10 WIB)
Minggu, 27 Desember 2015
Rabu, 09 Desember 2015
Di Kejemuan Malam
Minggu, 04 Desember 2005
Terdengar lantunan lagu di radio
Bercerita tentang nyanyian di Malioboro
Diselingi berjuta kata-kata merdu
Diriku sejenak teringat akan kisahku
Lagu itu….
Lagu itu mewakili kisahku
Dendangkan ceriwis senyumku
Diiringi suara sang vokalis
Jadikan musik lebih berarti
Satu lagu melankolis
Datang menyapa malam
Biar, biarkan menemaniku
Di kejemuan diri melanda kesunyian
Benarkah aku sedang termenung?
Terasa kedua mata mengantuk
Namun hati enggan terlelap
Bahkan pikiran ku pun sulit tertidur
Hingga ku kembali terbangun
Menarikan pena hitam
Di atas selembar kertas bisu
Menulis apa yang tertulis
Menanti hal yang belum terjadi.
Friday Is Back, 09 Desember 2005.
Minggu, 29 November 2015
Di Kamar Hening
Minggu, 27 November 2005 (00.17 AM)
Gesekan daun tertiup angin
Goyah mengayun ranting kering
Semilirkan diri dikesunyian
Keropos mengisi letihku
Larut malam meresap raga
Sadarkanku dari lamunan
Membayangkan raut yang kudamba
Ada di depanku, nyata
Desiran hujan menebar dingin
Bergemericik menabrak genting
Sebabkan patahnya ranting kering
Jatuh pasrah menerima takdir
Kembali diri menatap atap
Menerawang saat ingin terlelap
Menahan ego di ruang gelap
Menerima kosong dalam sekejap
Sesaat kain usang selimuti tubuh
Menutup diri menyambut kantuk
Sambil hilangkan lelah di hati
Bersihkan emosi dalam mimpi
Dikerinduan ku mendekap sepi
Sungguh ku mengharap temu
Berbicara di hati sendiri
Menenangkan resah jiwaku.
Selasa, 29 November 2005 (02.16 WIB).
Goyah mengayun ranting kering
Semilirkan diri dikesunyian
Keropos mengisi letihku
Larut malam meresap raga
Sadarkanku dari lamunan
Membayangkan raut yang kudamba
Ada di depanku, nyata
Desiran hujan menebar dingin
Bergemericik menabrak genting
Sebabkan patahnya ranting kering
Jatuh pasrah menerima takdir
Kembali diri menatap atap
Menerawang saat ingin terlelap
Menahan ego di ruang gelap
Menerima kosong dalam sekejap
Sesaat kain usang selimuti tubuh
Menutup diri menyambut kantuk
Sambil hilangkan lelah di hati
Bersihkan emosi dalam mimpi
Dikerinduan ku mendekap sepi
Sungguh ku mengharap temu
Berbicara di hati sendiri
Menenangkan resah jiwaku.
Selasa, 29 November 2005 (02.16 WIB).
Jumat, 30 Oktober 2015
Kebesaran Mu
Wahai Sang Pemilik Hidup
Subhanallah,
Makna yang terucap ketakjuban
Dapatkan kata-kata lagi,
Tentang naga bulan yang mencaplok purnama
Yang kaitkan sepasang kelingking mengapid
Memeluk bagai mengikat janji manis
Subhanallah,
Takjub perasaan yang kau beri
Juga tiupkan resah di diriku ini
Wahai Sang Pemilik Hidup
Percayakan ia atas takdir dari-Mu
Lafadz pemuka agama berbicara
Uraikan teori-teori hidup
Jenggot hitam berbaris menggelayut
Isyaratkan ilmu terus turut di hatinya
Tetapkan keyakinan mengiringinya
Kokohkan pondasi akan ilmu agama
Aku yang terasa miskin akan ilmu itu
Juga awam akan awan cerah menerangi
Sesekali ku hanya meyakini diri sendiri
Akan adanya ilmu itu di diriku ini
Kebesaran-Mu,
Cahaya yang akhirnya menerangi hamba-hamba-Mu ini.
----------------------------
Senin, 30 Oktober 2006 ...
... Senin, 31 Desember 2007 (02.30 WIB)
Subhanallah,
Makna yang terucap ketakjuban
Dapatkan kata-kata lagi,
Tentang naga bulan yang mencaplok purnama
Yang kaitkan sepasang kelingking mengapid
Memeluk bagai mengikat janji manis
Subhanallah,
Takjub perasaan yang kau beri
Juga tiupkan resah di diriku ini
Wahai Sang Pemilik Hidup
Percayakan ia atas takdir dari-Mu
Lafadz pemuka agama berbicara
Uraikan teori-teori hidup
Jenggot hitam berbaris menggelayut
Isyaratkan ilmu terus turut di hatinya
Tetapkan keyakinan mengiringinya
Kokohkan pondasi akan ilmu agama
Aku yang terasa miskin akan ilmu itu
Juga awam akan awan cerah menerangi
Sesekali ku hanya meyakini diri sendiri
Akan adanya ilmu itu di diriku ini
Kebesaran-Mu,
Cahaya yang akhirnya menerangi hamba-hamba-Mu ini.
----------------------------
Senin, 30 Oktober 2006 ...
... Senin, 31 Desember 2007 (02.30 WIB)
Selasa, 27 Oktober 2015
Chaos
Kamis Dini Hari, 27 Oktober 2005
Kekacauan,
Egoisme,
Kedua sisinya meliat….
Bukan melihat
Putih,
Abu-abu,
Hitam….
Apa yang terjadi?
Coklat,
Hijau,
Merah….
Semua bertahan,
Semua melawan,
Seperti suku bar-bar.
Kekacauan,
Egoisme,
Kedua sisinya meliat….
Bukan melihat
Putih,
Abu-abu,
Hitam….
Apa yang terjadi?
Coklat,
Hijau,
Merah….
Semua bertahan,
Semua melawan,
Seperti suku bar-bar.
Jumat, 23 Oktober 2015
Cinta Sang Polinator
Serangga-serangga pollinator yang liar
Terbang rendah mencari kesejukan hati
Hinggap ke atas dahan rentan
Di antara teduhnya rerimbunan hijau
Menikmati suasana yang tak menentu
Di musim penuh dengan perjuangan
Yang dikelilingi oleh berjuta-juta karakter
Dan tenggelamkan serangga dalam kenaifan
Seperti debu halus yang melekat
Tergenang harapan di permukaan basah
Akhirnya memudar oleh embun pagi
Di atas daun yang mulai bersemi
Andai cinta tetap cerah berawan
Tentu ku akan bersuka cita
Terbang layaknya bunga-bunga berseri
Di taman penuh warna keceriaan
Angin dingin membawa kegelisahan
Bagi lemahnya serangga muda
Dari bahaya yang mampu berevolusi
Berhembus membaur bersama kabut
Sang pollinator mendekap penasaran
Menggores perhatian oleh nafsunya
Yang katanya sebagai kesenangan belaka
Demi untuk menghirup nafas kebebasan.
Revisi Minggu, 23 Oktober 2005 … (Imsak).
Kamis, 27 Agustus 2015
Gili Trawangan
Gili Trawangan, kali pertama aku menapakkan kaki ku di pulau ini. Gambaranku melihat suasananya mirip seperti Pulau Hawaii yang kutafsirkan dalam film-film. Bagiku Gili Trawangan adalah Hawaii-nya Indonesia.
Pesona alam pesisir di Gili Trawangan menjadi daya tarik pengunjung yang kebanyakkan dari luar Indonesia. Dengan bikini-bikini pantai, pemandangan ini menjadi bebas terlihat di sepanjang pesisir.
Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini. Bagiku, Gili Trawangan itu bagaikan Hawaiinya Indonesia.
Pesona alam pesisir di Gili Trawangan menjadi daya tarik pengunjung yang kebanyakkan dari luar Indonesia. Dengan bikini-bikini pantai, pemandangan ini menjadi bebas terlihat di sepanjang pesisir.
Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini. Bagiku, Gili Trawangan itu bagaikan Hawaiinya Indonesia.
Rabu, 26 Agustus 2015
Maaf
Sabtu Pagi, 26 Agustus 2006
Kata ambigu yang pernah tersirat
Terucap dari kelembutan sang hawa
Jadikan lamunan di kesendirianku
Tersimpan mengurung kesepianku
Menelaah setiap arti kata
Dari dirinya, dari pencarian jiwa
Menelusuri mimpi pagi hari
Coba saling berkata tentang kita
Maaf jika siangku tak bisa bersamamu
Maaf jika malamku tak bisa bersamamu
Maaf atas kekurang dewasaanku
Membuatmu merasakan ambiguku
Tertanam indah dalam hati
Pastikan menyesalku
Tinggalkan sendirimu dalam hidup
Langkahkan diri lalui hari-hari
Maaf atas semua yang terjadi
Akupun terluka karena keegoisanku
Menyiksa diri sendiri dalam hati
Atau ada hal yang tidak kita mengerti.
…09.28 – 09.53 WIB …
Kata ambigu yang pernah tersirat
Terucap dari kelembutan sang hawa
Jadikan lamunan di kesendirianku
Tersimpan mengurung kesepianku
Menelaah setiap arti kata
Dari dirinya, dari pencarian jiwa
Menelusuri mimpi pagi hari
Coba saling berkata tentang kita
Maaf jika siangku tak bisa bersamamu
Maaf jika malamku tak bisa bersamamu
Maaf atas kekurang dewasaanku
Membuatmu merasakan ambiguku
Tertanam indah dalam hati
Pastikan menyesalku
Tinggalkan sendirimu dalam hidup
Langkahkan diri lalui hari-hari
Maaf atas semua yang terjadi
Akupun terluka karena keegoisanku
Menyiksa diri sendiri dalam hati
Atau ada hal yang tidak kita mengerti.
…09.28 – 09.53 WIB …
Kamis, 13 Agustus 2015
Keraguan Indah
Lebih ingin dari cukup
Meski tak akan seperti bayanganku
Dia sendiri, aku tetap sendiri
Banyak’ku menaruh tanya
Keraguan indah, kuragukan indah
Bukan maksud tuk menjauh
Keraguanku dan keegoisanku
Sembunyikan rasa dengan nyata
Harusku-yakinkanku
Kata demi kata memancing kebenaran
Mencoba cari jalan keluar
Dari tabir simalakama
Ya Tuhan
Beri jalan terbaik
Kami orang-orang yang kadang bermunafik
Orang-orang yang terbalut akan salah
Ya Tuhan-ku
Beri kami jalan terbaik
Agar tak sakiti orang-orang terdekat
Orang-orang yang kami sayangi.
Minggu, 13 Agustus 2006
* take care your self
Meski tak akan seperti bayanganku
Dia sendiri, aku tetap sendiri
Banyak’ku menaruh tanya
Keraguan indah, kuragukan indah
Bukan maksud tuk menjauh
Keraguanku dan keegoisanku
Sembunyikan rasa dengan nyata
Harusku-yakinkanku
Kata demi kata memancing kebenaran
Mencoba cari jalan keluar
Dari tabir simalakama
Ya Tuhan
Beri jalan terbaik
Kami orang-orang yang kadang bermunafik
Orang-orang yang terbalut akan salah
Ya Tuhan-ku
Beri kami jalan terbaik
Agar tak sakiti orang-orang terdekat
Orang-orang yang kami sayangi.
Minggu, 13 Agustus 2006
* take care your self
Senin, 27 Juli 2015
Batu Secret Zoo
Batu Secret Zoo
merupakan tempat wisata dan kebun binatang modern yang berlokasi di
Kota Batu, Jawa Timur. Batu Secret Zoo yang berada di tanah seluas 14
hektar tersebut adalah bagian dari Jatim Park 2, selain Pohon Inn dan
Museum Satwa. Batu Secret Zoo memiliki beberapa koleksi hewan dari
beberapa habitat yang berbeda, namun sebagian besar berasal dari
Asia dan Afrika. Binatang-binatang itu diantaranya adalah Singa Putih,
Kijang Afrika, Burung Macau hingga berbagai reptil.
Kebun Binatang Batu pertama kali dibuka pada tahun 2010. Diresmikan
oleh Presiden Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
Batu Secret Zoo memiliki berbagai jenis dari seluruh belahan dunia
seperti Singa dari Afrika, Gajah dari Sumatera, dan lain sebagainya.
Juga terdapat Giant Wheel, Log Wheel, Log Flume, Kidz Zone, River Adventure, dan lain-lain sebagai fasilitas dan tempat bermain untuk pengunjung.
Menurutku, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, khususnya bagi keluarga kecil yang sudah memiliki anak usia antara 2 sampai dengan 10 tahun. Tempat ini cocok bagi mereka yang ingin mendidik, liburan, dan bermain bagi anaknya.
Menurutku, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, khususnya bagi keluarga kecil yang sudah memiliki anak usia antara 2 sampai dengan 10 tahun. Tempat ini cocok bagi mereka yang ingin mendidik, liburan, dan bermain bagi anaknya.
Rabu, 22 Juli 2015
Dataran Tinggi Dieng
Gang Trip ini kali, tujuannya adalah Dataran Tinggi Dieng. Nama Dieng berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "di" yang berarti
tempat, dan "hyang" yang berarti dewa pencipta. Secara keseluruhan
Dieng dapat diartikan sebagai tempat bersemayamnya para dewa. Sementara para
penduduk sekitar sering mengartikan bahwa Dieng berasal dari kata
"edi" yang berarti cantik dalam bahasa Jawa, dan "aeng"
yang berarti aneh. Dengan kata lain Dieng adalah sebuah tempat yang cantik
namun memiliki banyak keanehan.
Mudik
Mudik
adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung
halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang
terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran.
Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara
yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia.
Beban yang paling berat yang dihadapi dalam mudik adalah penyediaan
sistem transportasinya karena secara bersamaan jumlah masyarakat
menggunakan angkutan umum atau kendaraan melalui jaringan jalan yang ada
sehingga sering mengakibatkan penumpang/pemakai perjalanan menghadapi
kemacetan, penundaan perjalanan.
Rabu, 15 Juli 2015
Indah
Sabtu Manis, 15 Juli 2006
Menutup nyata bukan menutup hati
Entah kusebut apa dia?
Entah siapa dia kelak?
Bidadari mungil berwujud manusia,
Ataukah peri kecilku?
Ada tawa lepas saat bersamanya
Indah, benar-benar indah
Kenyataan yang kita tutupi
Mengapa kita menutupi?
Rasa yang mungkin benar-benar ada
Bersama waktu yang terbilang singkat
Atau belum siapkah kita?
Jalani cobaan dari Sang Pencipta
Dari cobaan di usia muda
Teramat muda di waktu muda
Do’a ku ….
Semoga kau temukan jalan terbaik
Semoga malaikat hati tunjukkanmu jalan terbaik
Mengubah pemikiran tentang rasa
Lalui hidup penuh dengan misteri hati.
* Inspirated From Sweet Semi Bad Brownies
Menutup nyata bukan menutup hati
Entah kusebut apa dia?
Entah siapa dia kelak?
Bidadari mungil berwujud manusia,
Ataukah peri kecilku?
Ada tawa lepas saat bersamanya
Indah, benar-benar indah
Kenyataan yang kita tutupi
Mengapa kita menutupi?
Rasa yang mungkin benar-benar ada
Bersama waktu yang terbilang singkat
Atau belum siapkah kita?
Jalani cobaan dari Sang Pencipta
Dari cobaan di usia muda
Teramat muda di waktu muda
Do’a ku ….
Semoga kau temukan jalan terbaik
Semoga malaikat hati tunjukkanmu jalan terbaik
Mengubah pemikiran tentang rasa
Lalui hidup penuh dengan misteri hati.
* Inspirated From Sweet Semi Bad Brownies
Minggu, 12 Juli 2015
De Ja Vu
Jum’at, 23 Juni 2006
Kembali diri sia-siakan nurani
Perihal terpendamnya mata hati
Terulang kisah yang terhenti
Sembilu di balik bayang-bayang sang dewi
Seperti waktu ini hari
Datang menyapa mimpi pagi
Sebagai penghias tidurku
Pertanyakan sifat diriku
Membahas singkat tentang kita
Mencari tahu siapa kita
Kilas balik balikkan kisah
Segala pudar yang samar
Lambungkan angan-angan yang ku kejar
Terkesan mengacaukan pikiran
Tetap mengakar di jiwaku
Sekeranjang naskah indah tempo dulu
Saru dalam benak dan hatiku
Menghiraukan berat langkah
Tetap ku menapak ke depan
Lewati tajamnya kerikil-kerikil
Demi temukan rusuk sejatiku
Lalui bayang-bayang masa lalu
Yang sepertinya pernah kualami.
Rabu, 12 Juli 2006 (02.02 WIB)
Kembali diri sia-siakan nurani
Perihal terpendamnya mata hati
Terulang kisah yang terhenti
Sembilu di balik bayang-bayang sang dewi
Seperti waktu ini hari
Datang menyapa mimpi pagi
Sebagai penghias tidurku
Pertanyakan sifat diriku
Membahas singkat tentang kita
Mencari tahu siapa kita
Kilas balik balikkan kisah
Segala pudar yang samar
Lambungkan angan-angan yang ku kejar
Terkesan mengacaukan pikiran
Tetap mengakar di jiwaku
Sekeranjang naskah indah tempo dulu
Saru dalam benak dan hatiku
Menghiraukan berat langkah
Tetap ku menapak ke depan
Lewati tajamnya kerikil-kerikil
Demi temukan rusuk sejatiku
Lalui bayang-bayang masa lalu
Yang sepertinya pernah kualami.
Rabu, 12 Juli 2006 (02.02 WIB)
Sabtu, 11 Juli 2015
Mati Muda
Belum selesai kau bercerita
Belum jauh kau kepakan sayap-sayap-mu
Namun kau telah terbang tinggi tak kembali
Tinggalkan Bumi tinggalkan kenangan
Jasad yang terkubur Bumi
Tertimbun tanah-tanah kering
Dihiasi bunga-bunga tertanam
Mewangi untuk dirimu
Wangi mengantar matimu
dan aromai ruang tunggumu
Belum lancar kau berbicara
Belum selesai bercerita
Kepakan sayap-sayap putih datang menjemput
Sempat kupeluk dan kuciumi dirimu
Sebagai salam perpisahan
Kugenggam dengan satu tanganku
Mengubur singkat kenangan bersamamu
Kau kuingat akan terus kuingat
Hingga aku pun mungkin mati muda.
-------------------------------------------
Selasa, 11 Juli 2006
•Waallahu Alam wal Bishawab.
•Didedikasikan bagi orang-orang yang kukenal yang mati muda
dan untuk burung puter putihku yang mati muda pagi ini. “I Miss U All Guys.”
Belum jauh kau kepakan sayap-sayap-mu
Namun kau telah terbang tinggi tak kembali
Tinggalkan Bumi tinggalkan kenangan
Jasad yang terkubur Bumi
Tertimbun tanah-tanah kering
Dihiasi bunga-bunga tertanam
Mewangi untuk dirimu
Wangi mengantar matimu
dan aromai ruang tunggumu
Belum lancar kau berbicara
Belum selesai bercerita
Kepakan sayap-sayap putih datang menjemput
Sempat kupeluk dan kuciumi dirimu
Sebagai salam perpisahan
Kugenggam dengan satu tanganku
Mengubur singkat kenangan bersamamu
Kau kuingat akan terus kuingat
Hingga aku pun mungkin mati muda.
-------------------------------------------
Selasa, 11 Juli 2006
•Waallahu Alam wal Bishawab.
•Didedikasikan bagi orang-orang yang kukenal yang mati muda
dan untuk burung puter putihku yang mati muda pagi ini. “I Miss U All Guys.”
Rabu, 01 Juli 2015
Bukan Siapa-siapa
Sabtu, 01 Juli 2006
Jangan dulu dengan hati
‘pabila manis mendekatimu
Karena kita bukan siapa-siapa
Yang menentukan manis itu manis
Lupakan cepat yang tak tentu
Agar derita hati tak berlanjut
Karena dekat akan menjauh
M’lupakan kita yang dekat
Rasakan manis yang samar
Tetapi juga rasa tak salah
Karena tak ingin tersaingi
Merenda hati ke hati yang lain
Kini terserah kemana akan melangkah
Aku tak terlalu ambil perduli
Karena kita bukan siapa-siapa
Yang menentukan manis itu manis.
----------------
14.10 -14.50 wib..
Jangan dulu dengan hati
‘pabila manis mendekatimu
Karena kita bukan siapa-siapa
Yang menentukan manis itu manis
Lupakan cepat yang tak tentu
Agar derita hati tak berlanjut
Karena dekat akan menjauh
M’lupakan kita yang dekat
Rasakan manis yang samar
Tetapi juga rasa tak salah
Karena tak ingin tersaingi
Merenda hati ke hati yang lain
Kini terserah kemana akan melangkah
Aku tak terlalu ambil perduli
Karena kita bukan siapa-siapa
Yang menentukan manis itu manis.
----------------
14.10 -14.50 wib..
Selasa, 23 Juni 2015
5,9 SR
5,9 SR
Sabtu pagi awal kegaduhan
Isukan kabar duka datang lagi
Lalu wajah-wajah sekitar Jogja berteriak
Histeriskan keadaan akan trauma
Kosong lima lima puluh
Tanah Jawa retak-retak
Sekian banyak runtuhnya kesedihan
Mengguncang pantai pesisir selatan
Hadirkan bencana dengan susulan
Menindih ribuan korban saudara-saudaraku
Yang belum sempat dekat kukenal
Merintih menahan sakit yang teramat
Dua puluh tujuh Mei Dua ribu enam
Televisi beritakan duka datang lagi
Tersendat derita akan bantuan
Menguras iba bagi tanah pertiwi
Tangis Aceh yang belum terhenti
Sisakan luka yang belum mengering
Rasakan sakit menyusul kota Gudeg
Darah-darah yang belum terbilas
Diselingi panasnya Merapi
Diselingi panasnya lumpur Sidoarjo
Menguji mereka orang-orang teruji
Menjalani cobaan dari Sang Khalik.
--------------------------
Jum’at, 23 Juni 2006
# Didedikasikan bagi para korban gempa di Yogyakarta , Jawa Tengah dan sekitarnya.
Selasa, 09 Juni 2015
Situs Megalit Gunung Padang, Cianjur
Situs megalit Gunung Padang, begitu sekarang khalayak mengenalnya. Perjalananku ke sana, sebenarnya tak terencana oleh diriku sendiri, hingga akhirnya aku berjodoh datang ke tempat itu dan menuliskannya ke dalam postingan ini kali. Berawal dari rasa ingin bersilaturrahim ke rumah seorang teman di Cianjur dan memancing di salah satu tempat budidaya ikan milik mertuanya. Kami para tamu yang kebanyakan baru juga mengenal satu dengan yang lain. Mengkerabatkan diri dalam suatu perjalanan dekat menuju Cianjur.
Perkenalan, bincang-bincang, pengakraban diri dan akhirnya menuju ke pembahasan tentang tempat-tempat apa yang bisa dikunjungi untuk liburan akhir pekan di kawasan Cianjur? Sebelum ke Cianjur, itulah aktifitas kami. Sejam hingga dua jam menunggu teman-teman berkumpul di Cileungsi-Bogor, tempat seorang teman yang kami sepakati untuk berkumpul dan melakukan start perjalanan bersama menuju Cianjur. Menunggu satu per satu teman pulang lembur hingga ambil cuti kerja yang ingin mengisi liburan di akhir pekan ini kali.
Perjalanan ke lokasi situs megalit Gunung Padang, yang tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunung Padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Menurut papan petunjuk di jalan masuk dari jalur negara/utama Cianjur - Sukabumi, berjarak 20 km yang mengarah ke lokasi. Dari Cianjur hingga 6 km pertama, bisa menggunakan angkutan umum (angkot/koasi) yang ada sebagai akses transportasi warga dari pemerintah. Selanjutnya kita bisa berganti moda menggunakan ojek motor. Namun jika ada yang menggunakan kendaraan pribadi (mobil maupun motor), itu bisa langsung berujung pada parkiran lokasi. Akses jalan menuju lokasi kini (Minggu, 10 Juni 2012) cukup baik walaupun ada beberapa titik yang mengindikasikan jalan beraspal rusak. Sebelum sampai ke lokasi kita akan disuguhi oleh pemandangan bukit khas puncak ataupun dattaran tinggi lainnya, tak kalah juga pemandangan perkebunan tehnya. Hingga selepas kurang lebih 2 km menuju lokasi, jalan memang masih beralaskan batu-batu kasar yang belum sempat beraspal.
Kamis, 04 Juni 2015
Negeri Di Atas Awan
Negeri di atas awan, begitulah sebutannya. Gunung Bromo,
merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai
obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo
menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih
aktif. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut,
dan itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan
kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Jika
subuh dan di sekitar pagi hari, kita akan menemui sunrise yang indah.
Kemudian kita akan disuguhkan dengan hamparan kabut di ngarai lautan
pasir kawasan Bromo. Karena hal inilah maka panorama alam Bromo sering
disebut sebagai negeri di atas awan.
Selasa, 02 Juni 2015
Keluyuran Ke Gunung Batu, Jonggol
Puncak Gunung Batu |
Nama Gunung Batu, Jonggol, kian akrab bagi mereka
yang dahaga mencari alternatif wisata alam mengisi waktu hanya sehari di
tengah-tengah kesibukan beraktifitas kesehari-harian. Nama itu kian sering
kudengar berulang-ulang kali sebelum aku bisa menapakkan sepasang kakiku
dipucuknya memegang tiang bambu bendera merah putih yang sesekali
berkibar dihembus angin gunung, sambil di foto, narsis, cheerss.. Ceklik..
Kusematkan senyum termanisku.. ^^
Mulai dari teman SMA yang mengajar di Sukamakmur
(daerah sekitar Gunung Batu, Jonggol) yang sempat menawarkan untuk main-main ke
sana, dan seorang teman yang tinggal di Leuwijati (jalur jalan menuju Gunung
Batu melalui Desa Dayeuh), sampai teman-teman ngetrip dari Jakarta yang mengajakku
ikut event di akhir Maret 2015.
Karena merasa dapat kujangkau sewaktu-waktu dengan
biaya lebih hemat ketimbang ikut event orang dari ibukota. Maka kuputuskan ini
kali untuk tidak ikut event itu bersama teman-teman dari Jakarta. Maklum,
bawaan filosofi ekonomi, hemat. ^^
Ya, kenapa aku bilang bisa lebih hemat dan
sewaktu-waktu? Ini jawabannya. Pertama, karena domisiliku di Bantar Gebang
(pinggiran Bekasi) dekat ke Cileungsi (pinggiran Bogor) sebelum ke Jonggol.
Kedua, Jonggol adalah salah satu tempat alternatifku keluyuran dengan bersepeda
motor. Ketiga, aku punya beberapa teman yang berdomisili di sekitar Jonggol.
Jadi kemungkinan untuk menapaki tanah Jonggol bisa tidak terduga. Seperti Ahad,
15 Maret 2015, yang akhirnya tak terduga membawaku berjodoh juga ke Gunung
Batu, Jonggol.
Begini ceritanya. Sudah ku katakan sebelumnya bahwa
aku memiliki teman di Leuwijati (daerah yang jalannya pasti akan dilewati bila
ingin ke Gunung Batu melalui Desa Dayeuh, Jonggol). Sebut saja dia Mario,
karena namanya memang Mario. Pemuda ganteng (kata emaknya) ini adalah seorang
Juventini. Tidak ada hubungannya sih memang, hanya ingin mempromosikan teman
saja. Karena dia masih single dan emaknya juga sudah tidak sabar ingin menimang cucu darinya. Bila ada
kawan-kawan akhwat yang berminat, bisa hubungi aku di komen.. Nanti ta
sampaikan.. Ck.. Siapa tahu kalian berjodoh.. Weka weka weka weka weka.. ^^
Jumat, 29 Mei 2015
Pekan Raya Jakarta
Logo PRJ |
PRJ pertama diadakan pada tahun 1968. Sampai saat ini setiap tahun
penyelenggaraannya tidak pernah terputus. Dari 1968 sampai 1991 PRJ
pernah berlangsung di Taman Monumen Nasional.
Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar pertama kali di Kawasan Monas tanggal 5
Juni hingga 20 Juli tahun 1968 dan dibuka oleh Presiden Soeharto dengan
melepas merpati pos.
PRJ pertama ini disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair
(Ejaan Lama). Lambar laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta Fair
yang kemudian lebih popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta.
Idenya muncul atau digagas kali pertama oleh Syamsudin Mangan yang
lebih dikenal dengan nama Haji Mangan pada saat itu menjabat sebagai
Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri)
yang mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran
produksi dalam negeri yang kala itu sedang mulai bangkit pasca
G30S/1965 kepada Gubernur DKI yang dijabat oleh Ali Sadikin atau yang
lebih dikenal oleh Bang Ali pada tahun 1967.
Gagasan atau ide ini disambut baik oleh Pemerintah DKI, karena
Pemerintah DKI juga ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan
berlangsung dalam waktu yang lama sebagai upaya mewujudkan keinginan
Pemerintah DKI yang ingin menyatukan berbagai "pasar malam" yang ketika
itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta,seperti Pasar Malam
Gambir yang tiap tahun berlangsung di bekas Lapangan Ikada (kini kawasan
Monas), juga merupakan inspirasi dari Pameran yang diklaim sebagai
"Pameran Terbesar" ini.
Yang Hilang
Senin, 29 Mei 2006
Cahaya keindahan dari seberang jalan
Mendekat ringankan semilir kerinduan
Menyusuri jejak-jejak tepi trotoar
Sendu sejuk wajah tertanam
Tertunduk dalam hati melangkah
Sembunyikan senyum menilik empati
Kepada jasad-jasad terperangah
Tertebar pesona tanpa sengaja
Palingkan wajah-ku-torehkan kenangan
Rahasiakan dalam semilir angin
Dan simpan anggunnya dia berjalan
Menjauh dari sepi kesendirian
Ruh yang menggoda nafsu dunia
Teriakkan suara mengiringi ramai
Mengajak untuk penuhi neraka
Mereka panaskan hasrat terbuang
Sekedar lepaskan penasaran
Sang waktu,
Bantu aku lupakan sesuatu
Sang waktu,
Bantu aku temukan sesuatu
Bantu aku temukan sesuatu yang hilang.
Cahaya keindahan dari seberang jalan
Mendekat ringankan semilir kerinduan
Menyusuri jejak-jejak tepi trotoar
Sendu sejuk wajah tertanam
Tertunduk dalam hati melangkah
Sembunyikan senyum menilik empati
Kepada jasad-jasad terperangah
Tertebar pesona tanpa sengaja
Palingkan wajah-ku-torehkan kenangan
Rahasiakan dalam semilir angin
Dan simpan anggunnya dia berjalan
Menjauh dari sepi kesendirian
Ruh yang menggoda nafsu dunia
Teriakkan suara mengiringi ramai
Mengajak untuk penuhi neraka
Mereka panaskan hasrat terbuang
Sekedar lepaskan penasaran
Sang waktu,
Bantu aku lupakan sesuatu
Sang waktu,
Bantu aku temukan sesuatu
Bantu aku temukan sesuatu yang hilang.
Minggu, 24 Mei 2015
Kepulauan Seribu - Pulau Tidung
Jembatan Cinta Pulau Tidung |
Masih menurut salah satu keturunan warga asli Tidung tersebut, dahulu Tidung adalah nama sebuah suku. Iya, suku Tidung, yang kini tenggelam nama suku tersebut dibayang-bayang telah menyatu dijadikan nama sebuah pulau, yaitu Pulau Tidung.
Perjalananku ke Tidung, kulalui bersama teman-temanku. Bahkan sebagian besar aku baru mengenalnya di perjalananku ini kali. Dari sinilah awal aku punya teman-teman ngetrip yang rutin hampir setiap tahun sekali plesiran bersama, dan kami menamakannya The Jail Escape. Sesuai namanya, kami ibaratkan kami akan melarikan diri dari kepenatan rutinitas kerja dan menghirup udara kebebasan. Paling tidak kami akan melarikan diri setahun sekali, dari Tidung inilah awal perjalanan kebersamaan kami.
Senin, 20 April 2015
Filosofi Charles Schultz
Berikut ini adalah filosofi dari Charles Schultz,
kreator tokoh komik strip "Peanuts". Anda tidak perlu benar-benar
menjawab pertanyaannya. Cukup baca baik-baik seluruh artikel ini, dan Anda akan
mendapatkan intinya.
1.
Sebutkan 5 nama orang terkaya di dunia.
2.
Sebutkan 5 nama pemenang piala Heisman yang terakhir.
3.
Sebutkan 5 nama Miss America yang terakhir.
4.
Sebutkan 10 nama orang yang telah memenangkan penghargaan Nobel atau Pulitzer.
5.
Sebutkan 6 nama pemenang Academy Award untuk kategori Best Actor dan Best
Actress.
6.
Sebutkan nama pemenang World Series yang paling terkenal abad ini.
Bagaimana?
Minggu, 19 April 2015
Ikan Solera Merah
Nama ikan Solera Merah, yang dinobatkan sebagai satwa nasional air sejak 9 Januari 1995. Ternyata menarik perhatianku untuk mencari tahu, seperti apakah ikan Solera Merah tersebut?
Karena di banyak blog, ikan Solera Merah hanya terjelaskan
sebagai satwa nasional air sejak 9 Januari 1995. Tanpa adanya keterangan
lebih mendetail seperti apa sebenarnya karakter dari ikan Solera Merah
tersebut? Seakan begitu sulitnya mencari keterangan-keterangan tentang
ikan Solera Merah tersebut untuk dikumpulkan menjadi sebuah tulisan baru
dalam blog kami. Atau mungkin saja keberadaan ikan Solera Merah
tersebut tanpa kita sadari telah ada di sekitar kita.
Dari blog-blog berbagai sumber, postingan-postingan tentang ikan Solera
Merah nyaris hampir serupa. Sebagai contoh, coba saja jika Anda
mencarinya (searching) dalam Google. Maka akan tampil blog-blog
yang berbeda namun dengan postingan tentang ikan Solera Merah yang
nyaris serupa, yaitu perihal ikan Solera Merah yang dinobatkan sebagai
satwa (hewan) nasional air, itu saja. Hal seperti inilah yang membuat
penasaran hingga kami mencari tahu tentang ikan Solera Merah tersebut.
Mencari (searching) di internet pun masih sulit mendapatkan artikel tentang ikan Solera Merah. Mulai dari blog kenalan tentang mancing, tempat jual beli ikan, restauran yang menyajikan menu-menu ikan pun tak terdapat artikel ikan yang satu ini. Keberadaanya seakan menjadi misteri di perairan.
Mencari (searching) di internet pun masih sulit mendapatkan artikel tentang ikan Solera Merah. Mulai dari blog kenalan tentang mancing, tempat jual beli ikan, restauran yang menyajikan menu-menu ikan pun tak terdapat artikel ikan yang satu ini. Keberadaanya seakan menjadi misteri di perairan.
Sabtu, 18 April 2015
Munajat Cinta
Lama tak bersyair
Lama juga ku tak berpuisi
Sementara lirik-lirik yang tercipta masih tetap sama seperti dahulu
Tentang cinta, tentang kehidupan
Tentang manusia muda yang bergelut dengan cobaan
Aku bertahan sekuat aku sanggup untuk menahan
Bila tiba waktuku
Entah suka, duka, bahagia, maupun berakhir di kematian dunia
Itu jalan yang sudah digariskan untuk menuju akhirat
Bukan menyerah karena lelah
Bukan hanya lelah karena sendiri
Melainkan letih dari sepinya sang nafsi
Ya Tuhanku,
Bukan hal haram bagiku
Jika seorang hamba merendahkan dirinya sendiri di hadapan penciptanya
Karena Engkau Maha Mengetahui yang berada di luar dan di dalam hatiku.
-----------------------------------------
Rabu, 18 April 2012..
# 15.14 wib..
Lama juga ku tak berpuisi
Sementara lirik-lirik yang tercipta masih tetap sama seperti dahulu
Tentang cinta, tentang kehidupan
Tentang manusia muda yang bergelut dengan cobaan
Aku bertahan sekuat aku sanggup untuk menahan
Bila tiba waktuku
Entah suka, duka, bahagia, maupun berakhir di kematian dunia
Itu jalan yang sudah digariskan untuk menuju akhirat
Bukan menyerah karena lelah
Bukan hanya lelah karena sendiri
Melainkan letih dari sepinya sang nafsi
Ya Tuhanku,
Bukan hal haram bagiku
Jika seorang hamba merendahkan dirinya sendiri di hadapan penciptanya
Karena Engkau Maha Mengetahui yang berada di luar dan di dalam hatiku.
-----------------------------------------
Rabu, 18 April 2012..
# 15.14 wib..
Celoteh ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
A : Aamiin..
B : Bla.. Bla.. Bla..
C : Udah dibilang yang pasti-pasti aja
D : Duduk deket kayak gini.. Siapa tahu kita jodoh..?
E : Pagi mas.. Semangat ya kerjanya.. Semangat..
Ja'far al-Shadiq rahimullah
Ilustrasi Menarik Ja'far al-Shadiq
Ja’far
al-Shadiq adalah salah seorang ulama besar yang sangat dikenal.
Kebesarannya berawal dari kemuliaan nasabnya. Lihatlah nasabnya berikut:
Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Jadi
Ja’far adalah salah seorang keturunan Rasulullah. Bukan hanya itu,
ternyata dia pun punya nasab mulia Abu Bakar ash-Shiddiq dari ibunya. Ja’far dikenal mempunyai jawaban-jawaban yang kuat untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya.
Ini kali, muridnya yang juga dikenal sebagai seorang ulama ternama; Sufyan ats-Tsauri. Sufyan bertanya: Mengapa wukuf harus di Arafah yang berada di luar tanah suci. Dan bukan di Muzdalifah yang ada di dalam tanah suci?
Urusan ibadah mahdhah seperti ini sering kali sulit dijawab. Dan paling mudah jawabannya adalah: seperti itulah perintahnnya. Tetapi tidak untuk, Ja’far. Mari kita dengarkan ilustrasi yang teramat menarik menjawab pertanyaan muridnya:
Ini kali, muridnya yang juga dikenal sebagai seorang ulama ternama; Sufyan ats-Tsauri. Sufyan bertanya: Mengapa wukuf harus di Arafah yang berada di luar tanah suci. Dan bukan di Muzdalifah yang ada di dalam tanah suci?
Urusan ibadah mahdhah seperti ini sering kali sulit dijawab. Dan paling mudah jawabannya adalah: seperti itulah perintahnnya. Tetapi tidak untuk, Ja’far. Mari kita dengarkan ilustrasi yang teramat menarik menjawab pertanyaan muridnya:
Kamis, 16 April 2015
Bila Memang Ada Rasa
Senin, 13 November 2006
Lalumu itu laluku ini
Jaga diri baik-baik
Bila ada rasa kelak kembali
Mengusir kekhawatiranku
Lihat sepasang Merpati terbang
Seakan lambaikan tangan
Sesaat kita merenggang
Kelak kalau kita memang saling ada rasa
Sepasang sayap pasti akan terbang bersama
Harusnya tak saling menyakiti
Harusnya tak saling menipu hati
Harusnya saling mengenal dan mengerti
Menjadi sayap bagi sayap lainnya menemani
Bila memang ada rasa
Coba kau bertanya pada hatimu
Berdoa kepada Tuhanmu
Hati di atas duniawi
Kepada langit berkerudung senja kutitipkan
Harapan indah untuk belajar selami hidup
Menyendiri dia yang pisahkan diri
Bagai peri kecil bersayap semu
Merenungi hidupnya dalam redup-redup cahaya.
Senin, 16 April 2007.
Lalumu itu laluku ini
Jaga diri baik-baik
Bila ada rasa kelak kembali
Mengusir kekhawatiranku
Lihat sepasang Merpati terbang
Seakan lambaikan tangan
Sesaat kita merenggang
Kelak kalau kita memang saling ada rasa
Sepasang sayap pasti akan terbang bersama
Harusnya tak saling menyakiti
Harusnya tak saling menipu hati
Harusnya saling mengenal dan mengerti
Menjadi sayap bagi sayap lainnya menemani
Bila memang ada rasa
Coba kau bertanya pada hatimu
Berdoa kepada Tuhanmu
Hati di atas duniawi
Kepada langit berkerudung senja kutitipkan
Harapan indah untuk belajar selami hidup
Menyendiri dia yang pisahkan diri
Bagai peri kecil bersayap semu
Merenungi hidupnya dalam redup-redup cahaya.
Senin, 16 April 2007.
Senin, 30 Maret 2015
Renungan Sang Nafsi
Di hampir setengah usia sang nabi
Malam hari masih terasa sepi
Bahkan sang nafsi seolah tak peduli
Ketika emosi merenungi diri
Ya Tuhanku,
Usiaku makin dekat dengan-Mu
Dan masih kuikuti jalan takdir dari-Mu
Hingga detik akhir tutup usiaku
Ya Tuhanku,
Malaikat-Mu yang terselip bersama cahaya
Membawa berita turun ke bumi
Mendatangi setiap ajal yang telah terpanggil
Berserah diri hanya kepada-Mu ya Sang Khalik
Insan-insan yang merenungi diri
Jadikan shalat sebagai pengingat matimu
Begitu bunyi syair sang nabi
Menembus jantung dalam tubuhku ini
Walau begitu,
Aku masih sukar hadapi godaan dunia
Aku bertahan sekuat aku bisa menahan
Ya Tuhanku…
Kemana perginya tarian sayap sang dewi,
yang sempat temani masa kecilku?
Bila kelak tak lagi bertemu
Mohon jaga setiap langkah dirinya
Bersama kawalan malaikat-Mu yang terselip dalam cahaya.
------------------------------
Selasa, 30 Maret 2010
… 23.20 WIB…
Malam hari masih terasa sepi
Bahkan sang nafsi seolah tak peduli
Ketika emosi merenungi diri
Ya Tuhanku,
Usiaku makin dekat dengan-Mu
Dan masih kuikuti jalan takdir dari-Mu
Hingga detik akhir tutup usiaku
Ya Tuhanku,
Malaikat-Mu yang terselip bersama cahaya
Membawa berita turun ke bumi
Mendatangi setiap ajal yang telah terpanggil
Berserah diri hanya kepada-Mu ya Sang Khalik
Insan-insan yang merenungi diri
Jadikan shalat sebagai pengingat matimu
Begitu bunyi syair sang nabi
Menembus jantung dalam tubuhku ini
Walau begitu,
Aku masih sukar hadapi godaan dunia
Aku bertahan sekuat aku bisa menahan
Ya Tuhanku…
Kemana perginya tarian sayap sang dewi,
yang sempat temani masa kecilku?
Bila kelak tak lagi bertemu
Mohon jaga setiap langkah dirinya
Bersama kawalan malaikat-Mu yang terselip dalam cahaya.
------------------------------
Selasa, 30 Maret 2010
… 23.20 WIB…
Sabtu, 28 Maret 2015
Tangis Bidadari Dan Malaikat Hati
Selasa, 27 Maret 2007
Mendengar tangis bidadari
Sendiri malaikat hati berdiri
Berdetak rasakan lubuk hati
Mencari bidadari dalam duniawi
Tangis bidadari, air mata bidadari
Memeluk mimpi peluk diri ini
Malaikat hati tenangkan sedih
Memeluk diri peluk bidadari
Sayap-sayap putih membawanya pergi
Sedihnya diri kembali ketika sepi
Tangis bidadari dan malaikat hati
Tebarkan wangi saling tercumbui
Malaikat hati mendengar tangis bidadari
Miriskan makna sendu dalamnya nurani
Pandangi dia untuk kesekian kali
Terlintas indah di balik kasih suci
Tinggi sang mentari tunggui pagi hari
Menjemput dirinya jumpai siang hari
Antarkan tidur iringi malam hari
Senandungkan rapuh tegar sedih bidadari
Malaikat hati masih sendiri diam berdiri.
Rabu, 28 Maret 2007.
Mendengar tangis bidadari
Sendiri malaikat hati berdiri
Berdetak rasakan lubuk hati
Mencari bidadari dalam duniawi
Tangis bidadari, air mata bidadari
Memeluk mimpi peluk diri ini
Malaikat hati tenangkan sedih
Memeluk diri peluk bidadari
Sayap-sayap putih membawanya pergi
Sedihnya diri kembali ketika sepi
Tangis bidadari dan malaikat hati
Tebarkan wangi saling tercumbui
Malaikat hati mendengar tangis bidadari
Miriskan makna sendu dalamnya nurani
Pandangi dia untuk kesekian kali
Terlintas indah di balik kasih suci
Tinggi sang mentari tunggui pagi hari
Menjemput dirinya jumpai siang hari
Antarkan tidur iringi malam hari
Senandungkan rapuh tegar sedih bidadari
Malaikat hati masih sendiri diam berdiri.
Rabu, 28 Maret 2007.
Senin, 09 Maret 2015
Serangga Malam
Serangga-serangga malam,
Apa kau tidak bosan menghias malam?
Sementara aku sepi akan malam
Apa kau hadir untuk orang-orang semacam aku
Orang-orang yang terapung kegalauan hati
Diam berada di ruas dua sisi
Serangga-serangga malam,
Hibur aku sebelum larut oleh kegundahan hati
Aku takut ia menggerogoti benak hitamku
Hingga aku memikirkan hal yang tidak-tidak
Perihal yang belum terjadi
Serangga-serangga malam,
Cahaya di ekormu kerlipkan malam
Seolah lupakan kesedihan
Turuti pikiran mengembara kekehampaan
Serangga-serangga malam,
Biar kesepian ini bersama kalian
Bersama serangga-serangga malam
Teman-temanku di kesunyian diri.
--------------------
Minggu, 09 Maret 2008
Inspirated by kunang-kunang
(serangga-serangga malam)
Apa kau tidak bosan menghias malam?
Sementara aku sepi akan malam
Apa kau hadir untuk orang-orang semacam aku
Orang-orang yang terapung kegalauan hati
Diam berada di ruas dua sisi
Serangga-serangga malam,
Hibur aku sebelum larut oleh kegundahan hati
Aku takut ia menggerogoti benak hitamku
Hingga aku memikirkan hal yang tidak-tidak
Perihal yang belum terjadi
Serangga-serangga malam,
Cahaya di ekormu kerlipkan malam
Seolah lupakan kesedihan
Turuti pikiran mengembara kekehampaan
Serangga-serangga malam,
Biar kesepian ini bersama kalian
Bersama serangga-serangga malam
Teman-temanku di kesunyian diri.
--------------------
Minggu, 09 Maret 2008
Inspirated by kunang-kunang
(serangga-serangga malam)
Selasa, 03 Maret 2015
Umar bin Abdul Aziz
Umar bin Abdul Aziz adalah Khalifah yang adil. Sosok reformis yang berhasil merekonstruksi peradaban Islam sesuai dengan konsep nubuwah. Seorang ulama’ dengan keilmuan yang mendalam dan matang. Figur ahli ilmu yang sangat menjaga etika berilmu. Pemimpin hebat yang mampu merubah wajah peradaban Islam dalam kurun yang cukup singkat; hanya 29 bulan saja. Begitulah tinta emas sejarah menulis prestasi dan kebesarannya.
Jika selama ini kita mengenal bahwa jumlah Khulafaur Rasyidin itu ada
empat; Abu Bakar, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan dan Ali bin Abi
Thalib, maka Sufyan ats-Tsauri menyatakan bahwa Khulafaur Rasyidin itu
ada lima, dengan menambahkan nama Umar bin Abdul Aziz disana.
Minggu, 22 Februari 2015
12 Lagu Terpilih Untuk Pesta Pernikahan
Tentu di hari yang berbahagia, suka cita menjadi target utama
menggembirakan diri. Rasanya ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka para tamu
undangan. Atau bisa mengingatkan sebagian para undangan bagaimana mereka juga
sebelumnya pernah merasakan hal yang sama. Berikut adalah lagu-lagu yang
menurutku dapat berpartisipasi meramaikan dan menghidupkan sakralnya pesta
pernikahan.
Ingin tahu lagu-lagu apa saja
yang menurutku bisa menghidupkan suasana sakralnya pesta pernikahan? Cekidot!
Sabtu, 21 Februari 2015
Lagu Jepun Sepanjang Masa ( i ): Kyu Sakamoto - Sukiyaki
Mengapa lagu ini kusebut sebagai
lagu Jepun sepanjang masa? Kalian akan tahu jawabannya setelah yang satu ini.
Upsss.. ^^
Baiklah! Akan kuuraikan mengapa
aku menyebutnya lagu Jepun sepanjang masa?
Lagu ini mendunia, hingga kini.
Rilis pada tahun 1961, lagu ini memiliki judul asli "Ue o muite
aruko". Bila diterjemah ke dalam bahasa Indonesia, artinya adalah
"Mari berjalan sambil melihat ke atas!" Karena banyak yang tidak
mengerti dan sulitnya pengucapan bahasa Jepang ketika itu, maka judulnya pun
digubah menjadi Sukiyaki.
Lagu yang terdengar ceria,
padahal lirik dan maknanya adalah kesedihan. Lagu ini seakan menjadi pengantar
bagi kisah hidup Kyu Sakamoto. Seakan lagu Sukiyaki ini ditakdirkan memang untuk
dinyanyikan oleh Kyu Sakamoto sebelum ia meninggal. Banyak versi sudah perihal
lagu ini, namun tetap saja belum dapat menandingi lagu originalnya yang
dinyanyikan kali pertama oleh Kyu Sakamoto. Penyanyinya sendiri, Kyu Sakamoto,
meninggal karena kecelakaan pesawat, Penerbangan 123 Japan Airlines. Ia adalah
satu dari 520 korban kecelakaan pesawat di puncak Gunung Osutaka pada 12
Agustus 1985. Pria humble yang murah senyum itu meninggal di usia 43 tahun.
Sabtu, 14 Februari 2015
Lagu Indonesia Sepanjang Masa ( iii ): Sunan Bonang - Tombo Ati
Mengapa lagu
ini kusebut sebagai lagu Indonesia sepanjang masa? Karena lagu ini memiliki
makna teramat dalam dengan kesakralannya yang bernuansa religi. Lagu ini tak
lekang oleh waktu, dari zaman dahulu hingga kini, dari zaman masih nusantara
hingga kini Indonesia.
Lagu ini
adalah lagu rakyat. Lagu penuh makna ini pada dasarnya adalah shallawat yang
dilagukan. Lagu rakyat ini dibuat oleh Sunan Bonang yang kali pertama
dipopulerkan pada sekitar abad ke 16. Sebagai seorang pendakwah, Sunan Bonang
(1465-1525) mengenalkan lagu tombo ati ini di pesantren dan dikalangan rakyat.
Karena mudah didendangkan dan dihapalkan.
Sabtu, 07 Februari 2015
Kue Satu
Kue Satu |
Kue Satu.. Hal yang mendasar dari khalayak yang ingin tahu tentang
sesuatu, biasanya berawal dari namanya. Jika dilihat dari namanya, tentu menjadi
tanda tanya besar. Kenapa kue yang tergolong ke dalam kue kering ini dinamakan
kue satu, ternyata karena warnanya satu dan dicetak satu per satu, pun karena
satu cetakan yang sama.
Simple ya orang-orang kita menamakan sesuatu, hee. Slain kue
ape, Berdasarkan namanya inilh Kue Satu yang juga mmlki nilai hstoris penamaan
yang cukup membuat kita tersenyum lucu.
.
Lagu Indonesia Sepanjang Masa ( ii ): Gesang - Bengawan Solo
Mengapa lagu
ini kusebut sebagai lagu Indonesia sepanjang masa? Karena lagu Bengawan Solo
ini adalah aset bangsa, titik.
Lagu ini
dibuat pada tahun 1940 oleh maestro keroncong Indonesia, Gesang. Kalau
demikian, wajar saja bila orang-orang mandarin (khususnya Jepang) mengenal lagu
ini. Dan menurutku, beberapa lagu-lagu lawas Jepang dengan keroncong semisal
Bengawan Solo, memiliki alunan nada (genre) yang hampir mirip.
Diantaranya tengoklah pada lagu Sukiyaki dan Kokoro No Tomo.
Lagu Bengawan Solo ini
menjadi terkenal di Asia semenjak tentara-tentara Jepang memperkenalkannya, dan
mendunia. Benar saja kemudian, lagu ini menjadi lagu favourite di Jepang yang
dinyanyikan oleh banyak musisi Jepang. Nahkan, wajar saja bila orang-orang
Jepang familiar dengan lagu yang satu ini.
Lagu Jepun Sepanjang Masa ( ii ): Mayumi Itsuwa - Kokoro No Tomo
Mayumi Itsuwa |
Mengapa lagu ini kusebut sebagai
lagu Jepun sepanjang masa? Kalian akan tahu jawabannya setelah yang satu ini.
Upsss..
Baiklah! Akan kuuraikan mengapa
aku menyebutnya lagu Jepun sepanjang masa?
Lagu ini hidup, semuanya. Mulai
dari videoklipnya, pemain videoklipnya. Musiknya, bahkan hingga liriknya. Tentu
tidak terlepas juga dari sang penyanyinya ya.. Hee.. Mereka membaur menciptakan
masterpiece melalui sebuah lagu.
Kali pertama aku tahu lagu ini,
kalau tidak keliru itu sekitar akhir dasawarsa 90'an. Dan kali pertama aku
mendapatkan lagu ini, bukan dalam bentuk mp3 (karena dahulu mp3 belum begitu
menjamur). Aku mendapatkan lagu ini bukan dari mp3, melainkan dalam bentuk
video sebuah lagu dari seorang teman SMA, sebut saja Hansobat.
Beberapa poin di bawah ini yang
menguatkan argumenku. Mengapa lagu Jepun milik Mayumi Itsuwa yang berjudul
Kokoro No Tomo ini kusebut sebagai lagu Jepun sepanjang masa? Cekidot:
.
10 lagu nyentrik asal negeri sakura yang enak didengar & dinikmati saat hujan.
Sepuluh lagu nyentrik asal negeri
sakura ini adalah sepuluh lagu yang menurutku enak untuk didengar dan dinikmati
dalam gemericik rinai hujan. Menurutku, kesepuluh lagu berikut cukup membuat
kita akan merasakan nikmatnya menyendirikan diri dalam hujan. Dengan tidak
mengesampingkan lagu-lagu nyentrik asal negeri sakura lainnya, lagu-lagu versi
diriku berikut bisa menjadi rekomendasi bagi kalian yang butuh theme song tatkala sedang ingin
menikmati bersama indahnya hujan turun.
Berikut ini adalah senandung lagu-lagu asal negeri sakura yang kerap kali menemaniku saat hujan turun. Lagu-lagu berikut kerap kali ku putar sebagai pengantar kesendirian atau bahkan menjadi teman saat hujan turun.
Berikut ini adalah senandung lagu-lagu asal negeri sakura yang kerap kali menemaniku saat hujan turun. Lagu-lagu berikut kerap kali ku putar sebagai pengantar kesendirian atau bahkan menjadi teman saat hujan turun.
Ingin tahu lagu-lagu asal negeri
sakura apa saja yang sering kudengar saat hujan turun? Cekidot!
Langganan:
Postingan (Atom)